Suara.com - Atlet menembak peraih medali perak Asian Games 2018, Muhammad Sejahtera Dwi Putra tengah berduka. Kerabatnya, Wahyu Alldila, diketahui menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang hingga kini belum diketemukan.
Seiring doa dan harapan yang terus dirinya dan keluarga gantungkan. Berbagai kenangan kembali menyeruak dalam ingatan atlet menembak yang sukses mengakhiri 52 tahun puasa gelar PB Perbakin di ajang Asian Games.
Menurut atlet yang akrab disapa Tera itu, sang kakak sepupu, Wahyu Alldila merupakan salah satu orang yang sangat mendukung karirnya sebagai atlet menembak. Kata-kata penyemangat Wahyu dinilai Tera masih terngiang hingga sekarang.
"Yang paling saya ingat dari Kakak (Wahyu Alldila) adalah dia memberi saya nasihat untuk jangan pernah merasa puas, itu kata-kata paling berkesan darinya buat saya," ujar Muhammad Sejahtera Dwi Putra saat dihubungi, Selasa (30/10/2018) malam WIB.
Kini, Tera beserta keluarga besar terus memantau informasi terkait keberadaan dan status Wahyu Alldila. Meski berharap kerabat tercintanya itu selamat, keluarga disebutnya sudah mengikhlaskan apapun yang nantinya terjadi.
"Saya kini sedang di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur. Harapan kami semua Kakak (Wahyu Alldila) bisa segera ditemukan. Keluarga sudah ikhlas," tukasnya.
Seperti diketahui, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang jatuh usai lepas landas dari Bandar Udara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, hari Senin (29/10/2018) pagi.
Pesawat diperkirakan jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat, setelah sebelumnya dikabarkan hilang kontak.
Baca Juga: Dua Pemain Persija Dipanggil Timnas, Teco Enggan Berkomentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Target 120 Emas Dinilai Terlalu Tinggi, Erick Thohir Minta Cabor Lebih Jujur
-
Oklahoma City Thunder Jadi Tim Pertama Raih Kemenangan ke-10 di NBA Musim 2025/2026
-
Update Ranking BWF 2025 Usai Korea Masters: Pebulutangkis Indonesia Peringkat Berapa?
-
Tinggalkan Pelita Jaya Jakarta, Reggie Mononimbar Gabung Rans Simba Bogor
-
Evaluasi Raymond/Joaquin usai Korea Masters 2025, Perkuat Otot Tangan Jelang Australia Open 2025
-
Menuju Cabor Resmi, Turnamen Domino Indonesia 2025 Siap Digelar
-
Evaluasi Menyeluruh, Raymond/Joaquin Diharapkan Lebih Baik di Australia Open 2025
-
Menang di Portugal, Marco Bezzecchi Sebut Belajar dari Alex Marquez
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Tuan Rumah, Raymond/Joaquin Raih Posisi Runner-up
-
Tai Tzu Ying Umumkan Pensiun, Akhiri Perjalanan Gemilang di Dunia Bulu Tangkis