Suara.com - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir mengapresiasi tinggi pencapaian lifter Eko Yuli Irawan yang kembali mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia, setelah berhasil meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 yang berlangsung di Ashgabat, Turkmenistan pada 1-10 November 2018.
Lifter Eko Yuli yang turun di kelas baru, yakni 61 kg, meraih medali emas usai mencatatkan total angkatan 317 kg dengan rincian 143 kg snatch dan 174 kg clean & jerk pada pertandingan yang berlangsung Sabtu (3/11/2018) malam WIB.
Lifter 29 tahun itu mengalahkan dua atlet Cina, yakni Li Fabin dan Qin Fulin yang masing-masing meraih total angkatan 310 kg dan 308 kg.
Erick Thohir pun menyebut prestasi yang diraih Eko sungguh luar biasa. Sebab, jarang ada lifter yang mampu menjaga puncak penampilan dalam waktu yang hampir berdekatan.
Seperti diketahui, sekitar dua bulan lalu, Eko juga berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional dengan meraih medali emas Asian Games 2018 di nomor spesialisnya, 62 kg.
"Saya pribadi sungguh salut atas prestasi yang dihasilkan Eko Yuli Irawan. Jarang sekali, seorang lifter bisa mencapai dua kali penampilan puncak dalam waktu berdekatan," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Minggu (4/11/2018).
Medali emas yang diraih Eko Yuli di Ashgabat memang tak hanya menjadi pencapaian luar biasa secara pribadi. Namun, prestasi tersebut juga membuat dirinya semakin dekat dengan tiket ke ajang Olimpiade 2020 Tokyo.
Untuk diketahui, Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 di Ashgabat menjadi satu dari beberapa ajang kualifikasi atau pengumpulan poin bagi seluruh lifter dunia menuju Olimpiade 2020.
"Saya berharap, para lifter yang tengah berjuang di Ashgabat bisa terus mencetak prestasi atau rangking tertinggi, sehingga tiket Olimpiade makin banyak yang diraih,” kata Erick, yang juga merupakan Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC).
Baca Juga: Sebut Nama Mourinho, Ini Elemen Penting bagi Timnas Menurut Bima
Berita Terkait
-
Menpora Erick Thohir: Jabatan Ketua Umum PSSI Tergantung FIFA!
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Dony Oskaria Ungkap Peluang Peleburan BUMN dan Danantara, Presiden Setuju?
-
Erick Thohir Minta BUMN Jaga Jati Diri, 6 Tahun Perjalanan Berakhir Manis?
-
Gantikan Erick Thohir, Sosok Dony Oskaria yang Ditunjuk Plt Menteri BUMN
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi