Suara.com - Tantangan berat menanti Fitriani di babak perempat final Korea Masters 2018 hari ini, Jumat (30/11/2018). Pebulutangkis tunggal putri Indonesia itu dijadwalkan menghadapi peraih emas Olimpiade 2012, Li Xuerui.
Diakui Fitriani, tak mudah menaklukkan Li kendati wakil dari Cina tersebut sudah lama tidak bermain. Faktor pengalaman yang berlimpah bakal jadi 'kartu truf' bagi pebulutangkis 27 tahun itu.
"Harus lebih siap dari segi mental, fokus dan berani di lapangan," ujar Fitriani, terkait persiapannya melawan Li Xuerui di perempat final Korea Masters 2018, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (30/11/2018).
"Li Xuerui memang sudah lama enggak main, tapi dia pemain senior yang pengalamannya lebih banyak dan kualitas pukulannya bagus. Jadi saya harus lebih siap mengatasi permainannya," ungkap Fitriani.
Fitriani melaju ke perempat final usai mengalahkan wakil Thailand, Busanan Ongbamrunhphan, di babak kedua Korea Masters 2018 kemarin, Kamis (29/11/2018). Fitriani menang dengan skor 21-18, 12-21 dan 21-11.
Kemenangan ini membalasa hasil pertemuan sebelumnya dengan Busanan, dimana Fitriani kalah 11-21 dan 11-21 pada Thailand Open 2016.
"Kunci kemenangannya, saya berusaha buat fokus di setiap poin. Apalagi di game ketiga. Karena di game kedua saya sempat kehilangan fokus dan banyak melakukan kesalahan sendiri," jelas Fitriani tentang pertandingan melawan Busanan.
"Strateginya tadi saya merapatkan defend-nya dulu. Begitu ada kesempatan baru saya bisa balik serang," ungkap Fitriani.
Baca Juga: Apapun Hasilnya Kevin Sanjaya Cs Dipastikan Lolos CPNS
Berita Terkait
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
Jadwal dan Syarat Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025
-
KOI Angkat Topi, Woodball Indonesia Borong Emas Aice 7th Indonesia Open 2025
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya