Suara.com - Pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi punya pendapat pribadi terkait skuat ganda putra yang bakal turun di SEA Games 2019. Menurutnya, Indonesia lebih baik menurunkan atlet-atlet mudanya.
Pelatih yang akrab disapa Herry IP itu menilai, skuat ganda putra pelatnas PBSI saat ini sudah berada di level dunia. SEA Games yang merupakan perhelatan level Asia Tenggara dinilai bagus untuk batu loncatan para pemain junior.
"Kalau ditanya secara pribadi, saya pasti akan turunkan pemain muda di SEA Games 2019. Kevin / Marcus juga sudah nggak main lah, kasih kesempatan untuk yang muda-muda," ujar Herry Iman Pierngadi.
"Kalau dari sudut pandang bulutangkis kita, level ASEAN cuma untuk batu loncatan saja, level kita sudah Olimpiade," beber pelatih yang kerap dijuluki Naga Api tersebut.
Selain Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon , pasangan ganda putra Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto juga sebenarnya tak sepadan untuk tampil di SEA Games 2019. Level ganda putra ranking enam dunia itu disebutnya sudah berada di Asia dan dunia.
"SEA Games kan Asia Tenggara saja, saya rasa untuk levelnya Fajar / Rian itu sudah Asia. Di Asian Games 2018 saja mereka kan bisa masuk final," kata Herry IP.
Pelatih 56 tahun itu menyebut para ganda putra elit Indonesia akan lebih difokuskan dalam menatap Olimpade 2020 Tokyo. Dirinya mengaku sudah jauh-jauh hari mempersiapkan mereka agar tampil maksimal saat menjalani kualifikasi di 2019 dan saat benar-benar tampil setahun setelahnya.
"Kita siapkan sudah dari tahun-tahun kemarin, nanti untuk strategi di Olimpiade Tokyo harus siap. Kita sekarang sudah setengah jalan, kalau baru jalan saya rasa telat. Saya sudah banyak pengalaman kalau sebentar lagi Olimpiade baru mulai, nggak bisa, pasti telat," tukasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta