Suara.com - Pelatih Pelita Jaya Basketball, Fictor Roring, mengaku serasa berada di planet lain setelah timnya kalah dari Satya Wacana Salatiga, Minggu (9/12/2018). Pelita Jaya secara mengejutkan kalah 91-96 dalam laga Seri II IBL 2018-2019 di Britama Arena, Jakarta.
Pasalnya, kekalahan itu tiba hanya sehari berselang setelah mereka juga gagal meraih kemenangan dalam pertandingan ulangan final IBL musim lalu, melawan Satria Muda Pertamina Jakarta.
"Sama yang seperti kemarin. Benar-benar kami ada di planet lain," kata Fictor usai pertandingan, dilansir dari Antara, Senin (10/12/2018).
"Kami berada di dalam situasi yang kelihatannya tidak mungkin," Fictor menambahkan.
Pelatih yang akrab disapa Ito itu menyoroti aspek pertahanan timnya yang babak belur dalam dua pertandingan terakhir.
Bahkan, jika kekalahan tak cukup menyakitkan, penggawa Satya Wacana, Mardavidous Gibbs, kian menaburkan garam di atas luka Pelita Jaya dengan mengemas 53 poin.
"Dua hari ini terutama defense. Seorang lawan bisa bikin 50 poin," kata Fictor.
Kendati demikian, Pelatih Timnas Basket Indonesia itu menegaskan bahwa Pelita Jaya bakal menyikapi kekalahan dari Satya Wacana dengan menjadi lebih kuat.
"Kami bisa come back stronger. Itulah keindahan permainan ini," tutur Fictor Roring.
Baca Juga: Hadiri Pernikahan Lindswell dan Hualefi, Menpora: Semoga Berkah
Hal senada juga diutarakan pemain senior Pelita Jaya, Xaverius Prawiro. Dia menjanjikan timnya akan terus memperlihatkan peningkatan permainan di setiap seri IBL.
"Kami masih terus belajar. Kami janji akan terus lebih baik seri ke seri. Ini pelajaran buat kami," kata penggawa Timnas Indonesia tersebut.
Hasil itu membut Pelita Jaya yang baru melantai di Seri II, menutup aksi mereka di Britama Arena dengan catatan hanya sekali menang dalam tiga pertandingan.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Jadi Menpora Disambut Penurunan Ranking FIFA Timnas Indonesia
-
Terungkap! Ada Peran Timnas Indonesia di Balik Aksi Heroik 9 Penyelamatan Emil Audero
-
Nova Arianto Mulai Temukan Puzzle Timnas Indonesia U-17 Jelang Piala Dunia
-
Pelatih Baru FC Twente Ungkap Tak Ada Kemajuan Soal Situasi Mees Hilgers
-
4 Pemain Timnas Indonesia yang Ucapkan Selamat kepada Erick Thohir Usai Jadi Menpora
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025