Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, mematok target tinggi untuk sektor tunggal putra Indonesia.
Ia berharap dalam periode kualifikasi menuju Olimpiade 2020, empat tunggal putra pelatnas bisa menembus peringkat 16 besar dunia.
Menurut Susy, hal itu dilakukan sebagai upaya PBSI dalam memperbesar peluang meloloskan maksimal dua tunggal putra Merah-Putih ke multievent terbesar dunia tersebut.
Seperti diketahui, pengumpulan poin kualifikasi cabang olahraga bulutangkis Olimpiade 2020 Tokyo akan berlangsung mulai 29 April 2019 dan akan berakhir pada 26 April 2020. Setiap negara punya peluang untuk meloloskan dua wakil dari setiap sektor.
Dilansir dari laman resmi BWF, agar sebuah negara bisa mengisi dua slot dari sektor tunggal (putra maupun putri), adalah jika dua wakilnya mampu bertahan di 16 besar rangking BWF hingga waktu kualifikasi Olimpiade selesai.
Susy menyebut PBSI tak mau mengambil risiko dengan hanya menargetkan dua tunggal putra yang bertengger di peringkat 16 besar dunia. Sebab, jika salah satunya mengalami cedera, hal itu akan sangat merugikan Indonesia.
"Saya tidak mau hanya mengandalkan dua (tunggal putra di 16 besar ranking dunia). Saya maunya bisa empat orang," ujar Susy Susanti saat dihubungi wartawan, Minggu (23/12/2018).
"Karena amit-amit kalau sampai ada yang cedera. (Kalau punya empat wakil) paling tidak kita punya pengganti kalau ada salah satu yang kenapa-kenapa (cedera)," imbuhnya.
Di pelatnas PBSI sendiri kini terdapat empat wakil tunggal putra di level senior. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Firman Abdul Kholik.
Baca Juga: Herman Gitaris Seventeen Ditemukan Meninggal Dunia
Dari keempat wakil tersebut, hanya Anthony dan Jonatan yang peringkatnya berada di 16 besar ranking BWF. Anthony kini duduk diperingkat tujuh, sedangkan Jonatan berada di peringkat 11.
Untuk Firman dan Ihsan, kedua pemain tersebut sepertinya harus bekerja keras untuk mengemban tugas dari PBSI. Sebab, Firman tercatat masih tercecer di ranking 61, sementara Ihsan berada di posisi 38.
"Semua bersaing saja, belakangan Chico Aura Dwi Wardoyo (pemain pratama) sedang naik, ada juga Ihsan dan Firman. Kami akan berikan kesempatan kepada mereka seadil-adilnya untuk bersaing," tukas Susy.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025
-
Kualifikasi MotoGP Indonesia: Marco Bezzecchi Lampaui Rekor Catatan Waktu Tercepat Jorge Martin
-
Marco Bezzecchi Segel Pole Position MotoGP Indonesia, Marc Marquez Tercecer
-
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Mandalika 2025, Nonton di Sini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus