Suara.com - Minarti Timur, selaku pelatih pelatnas tunggal putri PBSI, mengaku telah mengajukan beberapa nama pemain terkait proses promosi dan degradasi atlet pelatnas PBSI tahun depan.
Namun, dirinya belum tahu hasilnya. Minarti menyebut dirinya masih menunggu hasil penggodokan nama-nama tersebut.
Seperti diketahui, agenda promosi dan degradasi dalam tubuh pelatnas PBSI rutin dilakukan setiap tahunnya.
Pemain yang kurang bersinar bakal digantikan pemain-pemain yang dirasa punya potensi besar.
"Untuk nama-nama itu (pemain yang promosi maupun degradasi) masih belum tahu. Cuma orang PBSI (petinggi) yang tahu," ujar Minarti Timur saat dihubungi, Jumat (28/12/2018).
Menurut Minarti, sebagai pelatih dirinya hanya berhak mengajukan nama-nama pemain yang bakal di degradasi maupun diajak bergabung kedalam pelatnas.
Keputusan akhir tetap berada di tangan petinggi PBSI, salah satunya Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti.
"Kita sudah memasukkan nama (pemain), tapi mereka (petinggi PBSI) yang memutuskan SK (Surat Keputusan)," ungkap peraih medali perak Olimpiade 2000 Sydney tersebut.
Meski hingga kini belum ada bocoran terkait siapa pebulutangkis yang bakal angkat kaki dari pelatnas, PBSI sendiri sudah kedatangan beberapa wajah baru yang bakal menghuni Pelatnas Cipayung tahun depan.
Baca Juga: Kritik Praktik 'Mahar' di MotoGP Saat ini, Redding Sakit Hati?
Mereka adalah para pebulutangkis yang menjadi juara di nomor taruna Kejurnas PBSI 2018 lalu, dan berhak mendapat kesempatan magang di Pelatnas PBSI.
Dari sektor tunggal putri, kedatangan pemain muda asal klub PB Djarum Kudus, Alifia Intan Nurrokhim.
Empat pemain atau pasangan lainnya yang mendapat kesempatan magang di PBSI adalah Karono (Tunggal Putra - Jaya Raya), Syahrizal Dafandi Arafixqli/Syahrozi Dafandi Arafixqli (Ganda Putra – Pratama Badminton), Amalia Cahaya Pratiwi/Rayhan Vania Salsabila (Ganda Putri- Mutiara Cardinal), dan Andre Timotius Tololiu/Dinda Dwi Cahyaning (Ganda Campuran – Jaya Raya).
Berita Terkait
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Kumamoto Masters 2025: Tunjukkan Mental Baja, Dhinda yang Baru 19 Tahun Sikat Unggulan Keenam
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Diledek Juara yang Membosankan, Islam Makhachev Berani Hajar Ilia Topuria?
-
Hancurkan Della Maddalena, Islam Makhachev: Buka Pintu White House, Saya Datang!
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite