Suara.com - Pelatih tim nasional (Timnas) balap sepeda Indonesia, Dadang Haris Purnomo, menyebut Crismonita Dwi Putri kalah pengalaman saat gagal meraih medali di nomor individual sprint putri Asian Track Championship (ATC) 2019, Jum'at (11/1/2019).
"Memang harapan kedua setelah di 500 meter, kita harapkan dari Crismonita di nomor sprint. Tapi memang jujur kalau menurut saya kans masih besar, cuma kalah pengalaman," ujar Dadang di Jakarta Internasional Velodrome (VIJ), Jum'at (11/1/2019).
Sebagaimana diketahui, di nomor sprint putri, Crismonita hanya berhasil meraih satu kemenangan di babak perdelapan final menghadapi wakil Malaysia, Fatehah Mustapa.
Langkah Crismonita akhirnya terhenti di babak perempat final. Bertarung melawan wakil Cina, Zhong Tianshi, pebalap sepeda putri berusia 20 tahun itu tak kuasa mengejar kecepatan lawan baik di balapan pertama maupun kedua.
Tercatat, di balapan pertama, Crismonita mencatatkan waktu 11,652 detik berbanding 11,507. Sementara di balapan kedua, pebalap kelahiran Lamongan, Jawa Timur itu hanya mencatatkan waktu 11,469 berbanding 11,285 milik Zhong.
Menurut Dadang, Crismonita sudah tampil maksimal di laga tadi. Namun, pengalaman menjadi faktor pembeda yang pada akhirnya mengganggalkan tekad Crismonita meraih medali.
"Dari segi teknik, masih polos sekali Chrismon ini. Harusnya begini begini, enggak bisa jalan. Jadi memang masih perlu banyak belajar. Belajarnya ya dengan bertanding supaya banyak pengalaman,” tukas Dadang.
Sebelum turun di nomor individual sprint putri, Crismonita berhasil mereaih medali perunggu di nomor 500 meter time trial putri.
Tandem Elga Kharisma Novanda di nomor tim sprint putri itu masih berpeluang menambah pundi medali di ATC 2019. Crismonita masih akan turun di nomor Keirin.
Baca Juga: Belum Capai Kesepakatan, Icardi Berpeluang Tinggalkan Inter Milan
Asian Track Champhionship (ATC) 2019 sendiri masih akan berlangsung hingga Minggu, 13 Januari mendatang. Kompetisi balap sepeda track yang mempertandingkan tiga kategori yakni elit, junior, dan paracycling itu menjadi wadah pengumpul poin menuju Olimpiade dan Paralimpiade 2020 Tokyo.
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Indonesia Juara Umum Panahan SEA Games 2025, Lampaui Target dengan 6 Medali Emas
-
Timnas Voli Putra Indonesia Melaju Final SEA Games 2025 Usai Taklukkan Vietnam Lewat Comeback
-
Menang Dramatis atas Vietnam, Timnas Voli Indonesia Lolos ke Final SEA Games 2025
-
Megawati Repost Sindiran Anak Tiri Voli Putri Indonesia Raih Perunggu, Sindir Timnas Indonesia U-22?
-
Pecundangi Tuan Rumah Thailand, Tim Perahu Naga Indonesia Sabet Emas Kedua di SEA Games 2025
-
Debut Sensasional Bocah 15 Tahun! Ardana Cikal Bidik Olimpiade usai Sabet Emas SEA Games
-
Siapa Derrick Michael? Pebasket Keturunan Siap Gaspol Bawa Indonesia Rebut Emas SEA Games 2025
-
Menyedihkan! Timnas Basket Putri Indonesia Gagal ke Final SEA Games 2025
-
Rekap Medali Cabor Triathlon Indonesia SEA Games 2025
-
Kalah Dramatis dari Akane, Putri KW Siap Habis-habisan Lawan Tomoka Miyazaki