Suara.com - Indonesia Masters 2019 menjadi turnamen terakhir Debby Susanto sebagai pebulutangkis profesional. Jelang detik-detik menutup karir, pebulutangkis spesialis ganda campuran itu menyatakan masih kangen cabang olahraga yang digelutinya itu.
Sebagai catatan, selain Liliyana Natsir, Debby Susanto juga memutuskan gantung raket usai gelaran Indonesia Masters 2019. Keduanya bakal resmi pamit dari dunia tepok bulu pada akhir Januari 2019.
"Dari bangun tidur saja pasti kangen. Biasanya bangun tidur itu langsung latihan, istirahat, latihan lagi. Jadi semuanya akan saya rindukan," ujar Debby Susanto di Istora Senayan, Jakarta.
"Apalagi dari kecil sudah merantau. 17 tahun di bulutangkis, semua halnya pasti akan dikangenin. Istora juga pasti dikangenin, tak ada yang lebih dari ini," imbuhnya.
Kiprah Debby Susanto di turnamen terakhirnya tak berjalan dengan baik. Berbeda dengan Liliyana Natsir yang berhasil melaju ke babak kedua bersama Tontowi Ahmad, langkah Debby Susanto yang berpasangan dengan Ronald Alexander justru langsung terhenti di babak pertama.
Meski mengakhiri karir dengan torehan kurang manis, Debby Susanto tetap mensyukuri apa yang selama ini telah didapatkannya. Menurutnya, proses lebih penting ketimbang hasil akhir.
"Memang ada yang belum tercapai (hingga saya pensiun), saya ingin mendapatkan medali Olimpiade dan Kejuaraan Dunia. Namun saya tidak mau fokus pada hal-hal itu, saya puas dengan hasil saya dari nol hingga sekarang. Tidak hanya hasil, akan tetapi proseslah yang lebih saya banggakan," imbuh Debby Susanto.
Selama 17 tahun berkarir di dunia bulutangkis profesional, Debby Susanto telah mempersembahkan banyak gelar bergengsi bagi Indonesia. Antara lain medali emas SEA Games 2013 dan 2015, medali perunggu Asian Games 2018, serta gelar juara All England 2016.
Baca Juga: Makan Sehat Tak Perlu Mahal, Ini Triknya
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Para Badminton Internasional 2025: 24 Negara Berlaga di Kota Solo
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia
-
Kemenpora Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang Layak dan Modern
-
Jumpa Ketua Komisi Olahraga Filipina, Kemenpora Kolaborasi Demi ASEAN Menuju Prestasi Olimpiade
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Indonesia Masters 2025: Kejutan, Mutiara Ayu Puspitasari Permalukan Unggulan Kedua
-
Indonesia Masters 2025: Prahdiska Bagas Shujiwo Targetkan Jadi Juara
-
Pelita Jaya Perpanjang Kontrak Agassi Yeshe Goantara untuk IBL 2026
-
PON Bela Diri 2025 Panen Pujian, Atlet Jateng dan Papua Barat Bersinar