Suara.com - Pebalap rookie Suzuki Ecstar, Joan Mir mengaku nothing to lose atau tanpa beban pada kiprahnya di MotoGP 2019. Hadir sebagai debutan, Mir sadar tak bisa menetapkan target yang muluk-muluk.
Misi utamanya pada MotoGP 2019 adalah mencoba finis sebaik mungkin di belakang pemenang kejuaraan.
"Saya tidak memiliki tekanan apapun," ujar Joan Mir, 21 tahun, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (4/2/2019).
"Tapi yang pasti tujuan saya jelas, yakni mengakhiri musim ini dengan jarak posisi yang lebih kecil terhadap para pemenang jika dibandingkan dengan balapan pertama," sambungnya.
Joan Mir juga mengakui masih butuh jam terbang yang lebih banyak sebelum mengincar kemenangan pertamanya di kelas MotoGP.
"Tentu saja saya masih perlu berjam-jam lagi di atas motor baru. Ada begitu banyak hal yang masih perlu saya pahami untuk menjadi lebih efektif," ungkap Mir.
"Tapi saya merasa sangat didukung oleh tim dan saya akan mengandalkan kekayaan pengalaman mereka untuk meningkatkan prestasi, dan juga berkontribusi pada perbaikan diri sendiri untuk motor saya."
"Ini akan menjadi satu paket lengkap, saya dan motornya, yang diharapkan akan berkembang selangkah demi selangkah," tukas Joan Mir.
Joan Mir dikontrak tim Suzuki Ecstar untuk menggantikan posisi pebalap senior, Andrea Iannone.
Baca Juga: Manny Pacquiao Ajak Netizen Pilih Lawan Berikutnya, Hasilnya...
Karier profesional Joan Mir di kancah MotoGP dimulai pada 2015 silam, di kelas Moto3. Selang dua musim kemudian dia berhasil menjadi juara dunia Moto3.
Setelah itu, dia memutuskan naik ke kelas Moto2 bersama tim EG 0,0 Marc VDS. Pada ajang Moto2 2018, Joan Mir tercatat empat kali naik podium.
Joan Mir merupakan satu dari empat pebalap rookie di kelas MotoGP 2019. Tiga lainnya yakni Miguel Oliveira (KTM Tech 3), Francesco Bagnaia (Alma Pramac Racing), dan Fabio Quartaro (Petronas Yamaha SRT).
Berita Terkait
-
Karimun Kotak Tetap Eksis, Harga Ekonomis Senilai Motor Matic dan Siap Libas Macet
-
Yang Penting Jalan dan Nggak Ngambekan: Ini 7 Motor Bekas 3 Jutaan Buat Kendaraan Harian
-
Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
-
Desain Serba Kotak, Apakah Suzuki Jimny Bekas Generasi Baru Irit Bensin? Intip Pajaknya sebelum Beli
-
BYD Masuk Tiga Besar Merek Mobil Terlaris November 2025, Geser Dominasi Merek Jepang
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Profil Dwi Ani Retno Wulan Atlet MMA Rembang Pencetak Sejarah di SEA Games 2025
-
Klasemen SEA Games 2025 Hari Ini: Thailand Sulit Dikejar, Indonesia Koleksi 14 Emas
-
Penantian Panjang Berakhir! Timnas 3x3 Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2025
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Step Into the Game! IBL Gandeng Brand Lokal Bikin Sepatu Ramah Kantong
-
Raja dan Ratu Gaya Punggung! Jason Donovan dan Masniari Wolf Kawinkan Emas SEA Games 2025
-
Membuahkan Prestasi Internasional, NPC Indonesia Semangat Lanjutkan Program 'Mendobrak Batas'
-
Dwi Ani Retno Wulan Ukir Sejarah, Sumbang Emas Perdana MMA untuk Indonesia di SEA Games 2025
-
Lampu Kuning untuk Cabor Minim Medali, Menpora Siapkan Sistem Promosi-Degradasi Usai SEA Games 2025
-
Bulu Tangkis SEA Games 2025: Jafar/Felisha Kecewa meski Bungkam Wakil Singapura