Suara.com - Asisten pelatih tunggal putri pelatnas PBSI, Minarti Timur, menyebut absennya Carolina Marin dari arena bulutangkis selama kurang lebih enam bulan tak memberi keuntungan apapun bagi wakil-wakil Indonesia.
Menurut Minarti, ketiadaan Marin yang harus menepi akibat cedera anterior cruciate ligament (ACL), hanya akan berdampak kecil pada peta persaingan di sektor tunggal putri dunia.
Sebagaimana diketahui, pebulutangkis Spanyol itu menderita cedera ACL saat berlaga di babak final Indonesia Masters 2019 menghadapi wakil India Saina Nehwal, pekan lalu.
Saat itu, Marin yang tengah unggul 10-4, mencoba mengembalikan shuttlecock Nehwal dengan smash keras. Namun nahas, kaki kanannya salah mendarat hingga dirinya meringis kesakitan.
Sempat mencoba bangkit untuk melanjutkan pertandingan, atlet yang dijuluki Ratu Bulutangkis Eropa itu akhirnya menyerah. Saat meninggalkan lapangan, Marin terlihat berurai air mata.
"Memang Marin harus istirahat sekitar 7 bulan, tapi lawan-lawan yang bagus juga masih banyak," ujar Minarti Timur saat dihubungi wartawan, Selasa (5/2/2019).
Minarti menegaskan jika priortias timnya saat ini adalah fokus pada persiapan diri sendiri. Gregoria Mariska Tunjung dan kolega harus bisa membenahi aspek-aspek yang masih tertinggal, agar mampu bersaing dengan tunggal putri elit lainnya.
Sebagaimana diketahui,kualifikasi menuju Olimpiade 2020 akan segera berlangsung. Pengumpulan poin untuk cabang olahraga bulutangkis telah ditentukan pada 29 April 2019 hingga 26 April 2020.
"Persiapan juga lumayan. Fisik sedang dinaikan lagi, teknik dan fokus juga masih terus dibenahi," tukas Minarti.
Baca Juga: PBSI Atur Strategi Agar Performa Kevin / Marcus Moncer di Olimpiade
Berita Terkait
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Tim Bulutangkis Indonesia Terbang ke Thailand, Siap Tempur di SEA Games 2025
-
Edisi Sebelumnya Belum Main, Mutiara Ayu Tak Mau Sia-siakan Kesempatan di SEA Games 2025
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Juara Grand Slam 7 Kali Venus Williams Umumkan Pernikahan dengan Andrea Preti
-
Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
-
Makna Natal Abraham Damar: Refleksi Perjuangan Berdarah-darah Demi Perunggu SEA Games 2025
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Memukau di SEA Games 2025, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Naik Kelas di Olimpiade 2028
-
Medali Nyaris Melayang! KOI Bongkar Alasan 'Tegur' Atlet Kickboxing yang Viral di Medsos
-
Keren! Ini Deretan Rekor yang Dipecahkan Atlet Indonesia pada SEA Games 2025
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia