Suara.com - Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) terus menggeber persiapan Pelatnas menuju SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020 Tokyo.
Selepas menggelar seleksi nasional (seleknas) pada 26-28 Januari lalu, PP Perpani kini telah mendapatkan 24 atlet yang siap menjalani pemusatan latihan di Jakarta, pada awal Maret 2019 mendatang.
Sekjen PP Perpani, Rizal Bernadi menyebut bahwa program Pelatnas panahan akan dibagi menjadi dua fokus, yakni SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020 Tokyo.
"Kemenpora setuju kita akan adakan dua Pelatnas. Karena ini tak hanya mengenai SEA Games 2019, tapi juga Olimpiade 2020," ujar Rizal Bernadi usai acara pelantikan pengurus baru PP Perpani di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Khusus untuk Olimpiade 2020, Rizal menyebut Perpani ingin belajar dari kesalahan di Asian Games 2018.
Sebagaimana diketahui saat itu mereka gagal meraih medali emas meski level kejuaraan masih ditingkat Asia.
Kali ini, sebagai salah satu cabang olahraga yang diprioritaskan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menuju Olimpiade 2020 Tokyo, Perpani dikatakan Rizal akan segera berbenah.
Demi membidik raihan medali, para atlet yang nantinya diprioritaskan menuju Olimpiade 2020 akan mendapat gemblengan ekstra.
Mereka, kata Rizal, direncanakan bakal menjalani training camp (TC) penuh ke Korea Selatan hingga perhelatan multievent terbesar di dunia itu dimulai.
Baca Juga: Prihatin, Mantan Penantang Muhammad Ali di Jakarta Kini Menggelandang
"Kami mendapat tawaran dari Kemenpora agar bisa menggapai medali Olimpiade 2020 itu dengan mengirim atlet training camp (TC) full sampai Olimpiade nanti. Atletnya dua sampai tiga orang. Itu akan kita tindak lanjuti," ujar Rizal.
"Artinya atlet akan terus menggelar pemusatan latihan full hingga 2020 nanti. Kemungkinan TC-nya di Korea (Selatan)," imbuhnya.
Terkait pemilihan Korsel, Perpani memiliki pertimbangan tersendiri.
Menurut Rizal, Indonesia bisa belajar banyak dari Negeri Gingseng karena mereka adalah salah satu negara dengan sistem dan presatsi olahraga panahan terbaik di dunia.
"Atlet terbaik, sistemnya itu ada di Korea (Selatan). Kami juga ada kerjasama dengan Korea. Itu akan kami manfaatkan," tukasnya.
Berita Terkait
-
Prestasi Manis Indra Sjafri di ASEAN, Kembali Berjaya di SEA Games 2025?
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Indra Sjafri Ambil Alih Posisi Gerald Vanenburg di SEA Games 2025, Pengamat: Pantas
-
Media Vietnam Tidak Heran Gerald Vanenburg Diganti Indra Sjafri
-
Pengiriman Atlet ke SEA Games Terhalang Anggaran, Erick Thohir Lobi Menkeu?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar