Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti menegaskan pihaknya akan berlaku adil kepada seluruh pebulutangkis Indonesia, termasuk Tommy Sugiarto, terkait peluang lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Susy menyebut, pemain pelatnas maupun non-pelatnas mendapat kesempatan yang sama untuk bisa mewakili Merah Putih di multievent terbesar dunia tersebut.
Peluang lolos disebut Susy murni ditentukan oleh performa dan peringkat BWF masing-masing pebulutangkis.
PBSI tak akan pilih kasih soal siapa yang nantinya dipilih mewakili Indonesia.
"Iya, dari dulu kita telah memberi kesempatan (kepada Tommy Sugiarto). Tapi balik lagi, soal penentuan (wakil di Olimpiade 2020) nanti akan dilihat siapa yang paling berpotensi," ujar Susy Susanti di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (25/2/2019).
Tommy yang saat ini berkarier sebagai pemain independen atau non-pelatnas menunjukan penampilan yang cukup konsisten sepanjang 2018 hingga saat ini.
Tunggal putra yang keluar pelatnas PBSI sejak 2015 silam itu kini menduduki peringkat 10 dunia, atau hanya terpaut satu strip di bawah Jonatan Christie.
Pada Olimpiade 2016, Tommy Sugiarto juga mendapat kesempatan dari PBSI untuk mewakili Indonesia di Rio de Janeiro, Brasil.
Namun sayang, perjuangannya harus terhenti di babak 16 besar di tangan wakil Inggris, Rajiv Ouseph.
Baca Juga: Alasan Dorna Sports 'Restui' MotoGP Digelar di Indonesia
Susy menjelaskan jika fokus PBSI saat ini adalah meloloskan sebanyak mungkin wakil Indonesia ke Olimpiade 2020.
Siapapun yang nantinya terpilih dan lolos ke Tokyo 2020, semuanya dinilai Susy adalah demi Indonesia.
"Balik lagi ya (siapapun yang nantinya lolos ke Olimpiade 2020), kita berpikirnya ini untuk Indonesia," tukasnya.
Kualifikasi Olimpiade 2020 untuk cabang olahraga bulutangkis akan mulai bergulir pada 26 April 2019 hingga 29 April 2020.
Setiap negara punya kesempatan untuk meloloskan maksimal dua wakil di setiap sektor.
Tag
Berita Terkait
-
Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
-
Susul Rekor Gelar Minions, Kim Won Ho/Seo Seung Jae Ingin Ciptakan Sejarah
-
Rekap Hylo Open 2025 Day 2: 6 Wakil Indonesia Lolos Babak Kedua, Easy Win!
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Saber Kazemi Alami Mati Otak, Federasi Voli Iran Minta Doa
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
-
Menang Dramatis, Fajar/Fikri Tantang Wakil Tuan Rumah di 16 Besar Hylo Open 2025
-
Timnas Voli Putri U-18 Indonesia Raih Perak Usai Duel Sengit Lawan Iran di Final AYG
-
Tim Para Renang Indonesia Bawa Pulang 11 Medali di World Series 2025
-
Ortuseight Jadi Senjata Baru, Kaki Atlet Triathlon Andy Wibowo Semakin Nyaman
-
Pebalap Indonesia Veda Ega Pratama Promosi ke Moto3 2026!
-
Leo/Bagas Akhiri Tren Negatif, Mulai Temukan Irama di Hylo Open 2025
-
Hylo Open 2025: Hajar Wakil Prancis, Sabar/Reza Melangkah ke Babak 16 Besar
-
Manisa BBSK Coret Megawati Hangestri, Telat Gabung Usai Livoli Jadi Pemicu Utama