Suara.com - PBSI turut menyertakan nama pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dalam skuat Indonesia di ajang Asia Mixed Team Championships 2019.
Sebagai ganda putra dengan peringkat tertinggi di tim, Fajar/Rian secara otomatis bakal menggemban tugas meraup poin.
Hal itu mengingat tidak diikutsertakannya pasangan andalan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, pada kejuaraan beregu campuran Asia ini.
Tak pelak, kondisi itu membuat Fajar/Rian mau tak mau menjadi ujung tombak Indonesia.
Fajar menjelaskan awalnya tak tahu jika PBSI akan menurunkan mereka di turnamen yang mengadopsi format Piala Sudirman itu.
Namun, jika diberikan tanggung jawab, pebulutangkis 22 tahun menegaskan siap berjuang demi Indonesia.
"Sebenarnya saya juga belum tahu nanti satu tim sama siapa saja. Tapi memang saya disuruh main," ujar Fajar Alfian saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (27/2/2019).
"Awalnya saya tidak main (tidak disertakan—red). Tapi tidak tahunya justru ikut. Jadi siap tidak siap harus siap," imbuhnya.
Ajang Asia Mixed Team Championships 2019 merupakan edisi kedua. Turnamen yang memiliki nama lain Tong Yun Kai Cup 2019 ini pertama kali bergulir pada 2017 lalu.
Baca Juga: Tak Cuma Piawai di Atas Motor, Marquez Juga Berbakat nge-DJ, Ini Buktinya
Pada edisi pertama, Indonesia hanya mampu mencapai babak perempat final. Skuat Merah Putih saat itu dikandaskan Jepang yang pada akhirnya keluar sebagai juara.
Di edisi kali ini, PBSI menargetkan Tim Indonesia bisa mencapai babak semifinal, meski yang diturunkan kali ini merupakan mayoritas pemain pelapis.
Berikut skuat Timnas Bulutangkis Indonesia di ajang Badminton Asia Mixed Team Championships 2019:
Putra: Ihsan Maulana Mustofa, Shesar Hiren Rhustavito, Muhammad Rian Ardianto, Fajar Alfian, Sabar Karyaman Gutama, Frengky Wijaya Putra, Tontowi Ahmad, Alfian Eko Prasetya.
Putri: Fitriani, Russeli Hartawan, Rizki Amelia Pradipta, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Della Destiara Haris, Tania Oktaviani Kusumah, Winny Oktavina Kandow, Marsheilla Gischa Islami.
Berita Terkait
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Kata-kata Jordi Amat soal John Herdman
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan