Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, mengaku terpacu saat diberi mandat sebagai salah satu ujung tombak ganda campuran Indonesia.
Mereka ingin memaksimalkan kepercayaan itu untuk bisa lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Sebagaimana diketahui, sektor ganda campuran Indonesia baru saja ditinggal Liliyana Natsir yang memutuskan pensiun usai gelaran Indonesia Masters 2019, akhir Januari lalu.
Hal itu membuat Indonesia harus kehilangan pasangan ganda campuran andalannya pada diri Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad.
Richard Mainaky selaku kepala pelatih sektor ganda campuran Pelatnas PBSI bergerak cepat.
Ia memilih Hafiz/Gloria dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sebagai dua pilar penerus kedigdayaan Tontowi/Liliyana.
Hafiz mengakui mandat itu bagai dua sisi mata uang. Disatu sisi senang dipercaya sebagai ujung tombak ganda campuran Indonesia. Di sisi lain kadang merasa terbebani.
"Ya ini motivasi juga sekaligus memang ada beban karena untuk jadi tulang punggung sektor ganda campuran tak mudah. Tapi, saya sambil berjalan menikmati prosesnya saja, ingin maksimalkan saja," ujar Hafiz Faisal kepada Suara.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Saat merasa terbeban, Hafiz mengatakan selalu ingat tujuan awal dirinya terjun ke dunia bulutangkis.
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Siaran Langsung All England 2019
Sejak kecil, atlet kelahiran Jakarta itu bercita-cita untuk membela Indonesia di pentas Olimpiade.
"Target saya kan main bulutangkis adalah pasti ingin ke Olimpiade. Ya otomatis saya ingin maksimalkan kesempatan ini," papar Hafiz.
Demi bisa mengemban tugas sebagai garda terdepan sektor ganda campuran Merah Putih. Hafiz mengaku masih sering berkonsultasi dengan seniornya, Tontowi Ahmad.
Menurutnya penting untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman.
"Ya kalau habis latihan kadang saya suka ngobrol sama mas Owi—sapaan akrab Tontowi. Sering sharing seperti itu," tukasnya.
Hafiz/Gloria sendiri saat ini tengah berada di Birmingham, Inggris, untuk mengikuti kompetisi akbar All England 2019.
Keduanya akan menghadapi kompatriotnya sendiri, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di babak pertama All England Open 2019 yang akan berlangsung hari ini, Rabu (6/3/2019).
Tag
Berita Terkait
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
Jadwal dan Syarat Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025
-
KOI Angkat Topi, Woodball Indonesia Borong Emas Aice 7th Indonesia Open 2025
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand