Suara.com - Legenda bulutangkis Indonesia, Rudy Hartono angkat bicara terkait prestasi tunggal putra Indonesia saat ini. Menurutnya, prestasi sektor yang dulu melambungkan namanya itu semakin hari kian tenggelam.
Pernyataan Rudy didasari dari jarangnya wakil tunggal putra Indonesia meraih gelar juara di turnamen besar. Salah satunya All England Open.
Generasi saat ini, kata Rudy, belum sanggup memikul beban sebagai calon juara.
"Saat ini kita memang tidak memiliki pemain yang istilahnya kelas dunia, yang bisa kita andalkan. Minimal jadi finalis lah di All England," ujar Rudy Hartono saat dihubungi Suara.com, Rabu (6/3/2019).
Sebagaimana diketahui, sektor tunggal putra Indonesia sempat berjaya di All England dengan Rudy Hartono sebagai aktor utamanya.
Tercatat, pria yang kini berusia 69 tahun itu memenangi delapan gelar. Tujuh diantaranya direngkuh secara beruntun pada 1968-1974.
Namun setelah Hariyanto Arbi berhasil meraih gelar All England pada 1994 silam, trofi turnamen bulutangkis tertua di dunia itu seakan menjauh dari wakil-wakil Tanah Air.
Hingga kini, tunggal putra Merah Putih telah puasa gelar All England selama 24 tahun.
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Siaran Langsung All England 2019
"Dalam 24 tahun ini hampir tidak ada (tunggal putra kita) yang bersinar (di All England). Apalagi akhir-akhir ini, tunggal putra kita seperti tenggelam. Lebih-lebih lagi di All England dan kejuaraan yang bergengsi seperti Kejuaraan Dunia dan Olimpiade," tutur Rudy Hartono.
Rudy berharap generasi tunggal putra saat ini seperti Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto maupun Jonatan Christie bisa mengakhiri dahaga gelar Indonesia.
Mereka, kata Rudy, harus memahami bahwa hasil maksimal bisa didapatkan jika dibarengi dengan perjuangan ekstra keras.
"Kalau bertanding di kejuaraan bergengsi memang tidak gampang, harus ada perjuangan ekstra dari pemain. Pemain harus mampu menerapkan strategi yang pas, dan peak performance-nya itu harus tepat di kejuaraan yang memang penting," paparnya.
"Tapi itu tak gampang. Ada yang bisa dan kebanyakan tidak bisa," tukas Rudy Hartono.
All England 2019 berlangsung pada 6-10 Maret mendatang di Arena Birmingham, Inggris. Turnamen bulutangkis tertua di dunia itu akan memperebutkan total hadiah 1 juta dolar AS (sekitar Rp 14,1 miliar).
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Susul Rekor Gelar Minions, Kim Won Ho/Seo Seung Jae Ingin Ciptakan Sejarah
 - 
            
              Rekap Hylo Open 2025 Day 2: 6 Wakil Indonesia Lolos Babak Kedua, Easy Win!
 - 
            
              Rekap Denmark Open 2025 Day 1: Empat Wakil Indonesia Lolos ke Babak Kedua
 - 
            
              Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
 - 
            
              BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
 - 
            
              Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
 - 
            
              Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
 - 
            
              Bagian Penting Tim, Pelita Jaya Jakarta Perpanjang Kontrak Vincent Kosasih
 - 
            
              Rombak Besar-besaran, Tangerang Hawks Basketball Lepas Habib Titoaji
 - 
            
              Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt
 - 
            
              Kalah di Final Hylo Open 2025, Sabar Karyaman: Lagi-lagi Harus Jadi Runner-up
 - 
            
              Selamat! Jonatan Christie Berhasil Juarai Hylo Open 2025
 - 
            
              Indonesia Para Badminton International 2025: Pasukan Merah Putih Pertahankan Tradisi Juara Umum
 - 
            
              Pertarungan Menuju Kejayaan: One Pride MMA 88 Hadirkan Duel Indonesia vs Dunia