Suara.com - Harapan besar disematkan PBSI di pundak Rionny Mainaky seiring penunjukan sebagai pelatih baru tunggal putri Pelatnas. Bersama Minarti Timur, Rionny Mainaky diharap bisa bahu-membahu membangkitkan prestasi tunggal putri PBSI.
Seperti diketahui, PBSI resmi mengumumkan Rionny Mainaky sebagai arsitek baru Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan pada, Jumat (15/3/2019).
Kesamaan visi dan misi dengan staf kepelatihan sektor tunggal putri PBSI, diharapkan bisa memperhalus proses adaptasi Rionny Mainaky yang sejak 2010 silam merantau ke Jepang untuk melatih sektor ganda putra Negeri Sakura.
"Visi misi Rionny Mainaky dengan para pelatih tunggal putri Indonesia saat ini cocok. Sekarang kan tunggal putri juga menunjukkan ada kemajuan. Jadi saya mau Rionny dan Minarti menjadi satu tim yang solid," kata Susy dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (15/3/2019).
Lebih jauh, Susy mengungkapkan jika pemilihan juru taktik sektor tunggal putri sudah dicanangkan sejak lama.
Keputusan baru terbentuk saat PBSI mengetahui kontrak Rionny Mainaky dengan Asosiasi Bulutangkis Jepang (NBA) akan berakhir selepas All England 2019 pekan lalu.
"Jadi memang dari tahun lalu kami mencari-cari orang yang tepat. Sebenarnya ada banyak sekali calonnya, ada yang mengajukan diri, ada yang kami pantau juga," beber Susy.
"Tapi kami kan juga mencari yang sesuai dengan kebutuhan. Kami tidak menutup mata kalau putri-putri Jepang saat ini bagus-bagus dan kuat. Sementara tunggal putri kami memang paling ketinggalan dibanding sektor lain," imbuhnya.
Meski datang ke Pelatnas PBSI dengan background sektor ganda putra, Rionny yang sudah malang melintang sebagai pelatih berbagai sektor, baik di klub maupun Timnas Jepang, diharapkan bisa meningkatkan kualitas sektor tunggal putri PBSI yang sejak dulu cukup tertinggal.
Baca Juga: Kisah Sabrina Sameh, Pebalap Cantik yang Banting Setir dari Drag Race
"Kami mau menciptakan yang terbaik seperti di Jepang. Kami melihat karakter, tekad, semangat dari atlet-atlet Jepang. Ternyata kan ada pelatih Indonesia di sana, Rionny Mainaky. Kami lakukan pendekatan dan akhirnya beliau setuju," tukas Susy.
Sebagaimana diketahui, kursi pelatih sektor tunggal putri PBSI sudah lowong sejak 2017 silam. Minarti Timur selaku asisten menyambi sebagai kepala pelatih dalam periode tersebut.
Kehadiran Rionny di pelatnas PBSI diharapkan bisa memajukan sektor tunggal putri yang sejak bertahun-tahun silam minim menelurkan atlet kelas dunia dan berprestasi.
Rionny Mainaky baru akan resmi melatih sektor tunggal putri PBSI pada 1 April mendatang.
Tag
Berita Terkait
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Kumamoto Masters 2025: Tunjukkan Mental Baja, Dhinda yang Baru 19 Tahun Sikat Unggulan Keenam
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
Dihajar Wakil Thailand, Zaki Ubaidillah Akui Butuh Banyak Belajar Demi Konsisten di Level Tinggi
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Daftar Pemain Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025: Ada Rivan Nurmulki, Farhan Halim Absen
-
Legenda Basket Tony Parker Turun Tangan, Latih Prancis di Piala Dunia FIBA U-17 2026
-
Tinggi 2,33 Meter, Olivier Rioux Catat Rekor sebagai Pebasket Tertinggi dalam Sejarah NCAA
-
Zhang Ziyu Cetak Sejarah, Pebasket Putri China Pertama yang Lakukan 'Dunk'
-
Belanda Lagi, Erick Thohir Jalin Kerja Sama untuk Bangun Pemuda dan Olahraga
-
Eks Pelatih CLS Knights Kembali ke Indonesia, Latih RANS Simba Bogor
-
Berbenah Jelang IBL 2026, Tangerang Hawks Perkuat Jajaran Kepelatihan
-
Alwi Farhan Siap Tempur Hadapi Wang Tzu Wei di 16 Besar Kumamoto Masters 2025