Suara.com - Sektor tunggal putri pelatnas PBSI tak menurunkan wakil di gelaran India Open 2019. Tercatat, Indonesia hanya diwakili dua tunggal putri non-pelatnas yakni Yulia Yosephin Susanto dan Lyanny Alessandra Mainaky.
Minarti Timur selaku asisten pelatih tunggal putri pelatnas PBSI mengatakan jika absennya Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan di turnamen BWF World Tour Super 500 itu adalah murni kebutuhan teknis.
Para pemain, kata Minarti Timur, akan lebih difokuskan untuk turun di Malaysia Open 2019 yang berlangsung pada 2-7 April 2019. Jika ikut turun di India Open 2019, anak latihnya disebut tak akan memiliki persiapan yang maksimal.
Sebagaimana diketahui, India Open 2019 akan berlangsung pada 26-31 Maret mendatang, atau hanya berselang satu hari sebelum Malaysia Open 2019 bergulir.
"Ya memang, karena waktunya sangat mepet semua. Kita harus latihan dulu. Masa belum latihan sudah berangkat lagi," kata Minarti Timur.
Dari tiga ujung tombak tunggal putri PBSI, Fitriani dan Russeli Hartawan baru saja selesai menjalani turnamen beregu campuran Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC) atau Tong Yun Kai Cup 2019 yang berakhir Minggu (24/3/2019).
Sementara Gregoria Mariska Tunjung terus berlatih di pelatnas sejak kali terakhir mengikuti turnamen All England 2019 yang berlangsung di Arena Birmingham, Inggris pada 6-10 Maret lalu.
"Ini saja ke Asia Mixed Team Championships (BAMTC) 2019 sebenarnya sudah terlalu mepet. Tapi mau tak mau karena pertandingan jadwalnya seperti itu, dan anak-anak butuh poin jadi tetap berangkat," tukasnya.
Di Malaysia Open 2019, tunggal putri pelantas PBSI rencananya hanya akan menurunkan Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung. Sementara, di Singapore Open 2019 yang berlangsung satu minggu setlahnya, Russeli Hartawan akan turut bergabung dengan kedua rekannya.
Baca Juga: Tinggalkan Timnas, Fictor Roring Juga Lepas Jabatan Pelatih Pelita Jaya
Berita Terkait
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Rinov, Yere, Pitha, dan Lisa Putuskan Keluar Pelatnas, Ini Respons Eng Hian
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Arctic Open 2025: Rachel/Febi ke 16 Besar usai Bungkam Wakil China
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
-
Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
-
Bagian Penting Tim, Pelita Jaya Jakarta Perpanjang Kontrak Vincent Kosasih
-
Rombak Besar-besaran, Tangerang Hawks Basketball Lepas Habib Titoaji
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt
-
Kalah di Final Hylo Open 2025, Sabar Karyaman: Lagi-lagi Harus Jadi Runner-up
-
Selamat! Jonatan Christie Berhasil Juarai Hylo Open 2025
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Pasukan Merah Putih Pertahankan Tradisi Juara Umum
-
Pertarungan Menuju Kejayaan: One Pride MMA 88 Hadirkan Duel Indonesia vs Dunia