Suara.com - Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia menggantungkan harapan tinggi pada tim para-bulutangkis Indonesia di Paralimpiade 2020 Tokyo. Mereka diharapkan bisa menjadi pendulang medali emas bagi Merah Putih.
Hal itu disampaikan Presiden Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia, Senny Marbun. Menurutnya, peluang Indonesia untuk bersaing memang hanya ada di cabang olahraga tepok bulu ini.
"Saya rasa, kita bisa mengharapkan medali emas cuma dari para-bulutangkis saja. Kami tidak banyak-banyak targetnya. Bisa dapat satu emas saja sudah bagus," ujar Senny Marbun saat dihubungi Suara.com, Kamis (11/4/2019).
Para-bulutangkis Indonesia memang memiliki progres paling menjanjikan dalam beberapa waktu terakhir. Setelah tampil menjanjikan di Asian Para Games 2018 lalu, Leani Ratri Oktila dan kawan-kawan kembali mengukir prestasi di ajang kualifikasi Paralimpiade 2020.
Mereka baru saja mengemas lima medali emas, satu perak, dan empat perunggu pada turnamen Fazza Dubai Para-badminton International 2019 di Uni Emirat Arab (UAE) yang berlangsung 2-7 April 2019.
Medali emas diraih Dheva Anrimusthi (tunggal putra SU5), Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah Sukohandoko (ganda putri SL3-SU5), Dheva Anrimusthi/Suryo Nugroho (ganda putra SU5), Herry Susanti/Leani Ratri Oktila (ganda campuran SL3-SU5), dan Dwiyoko/Fredy Setiawan (ganda putra SL3-SL4). Sementara medali perak direngkuh Leani Ratri Oktila (tunggal putri SL4).
Sedangkan empat medali perunggu berhasil diperoleh Fredy Setiawan (tunggal putra SL4), Suryo Nugroho (tunggal putra SU 5), Khalimatus Sadiyah Sukohandoko (tunggal putri SL4), dan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah Sukohandoko (ganda campuran SL3-SU5).
Meski terkesan pesimistis dengan hanya mengandalkan tim para-bulutangkis, Senny Marbun menegaskan jika NPC Indonesia saat tengah berjuang meningkatkan prestasi di cabang olahraga lain.
Senny Marbun berharap tim Indonesia di cabang olahraga lainnya bisa terus mengembangkan kemampuan agar bisa turut menyumbangkan berbagai medali bagi Tanah Air di multi event olahraga difabel terbesar di dunia itu.
Baca Juga: Cerdas, Volkswagen Kembangkan Teknologi Khusus Pengemudi Berkacamata
"Dari cabang olahraga lain memang berat. Namun kami masih berusaha untuk memperoleh medali perunggu atau perak di situ. Seperti renang, tennis meja, angkat berat. Itu saja yang kami harapkan dari mereka," ujar Senny Marbun.
"Akan tetapi kami tidak boleh pesimis juga, tergantung Tuhan. Satu medali emas itu kalau bisa melesat ke atas," pungkasnya.
Paralimpiade 2020 akan berlangsung pada 25 Agustus - 6 September 2020 di Tokyo, Jepang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
First Fight II Siap Panaskan Jakarta, Sajikan Duel Panas hingga Laga 1 vs 3
-
An Se-young Semringah Juarai BWF World Tour Finals, Gelar Juara ke-11 Sepanjang 2025
-
Rahang Patah Usai KO dari Anthony Joshua, Jake Paul Pamer Gepokan Duit dan Pistol Emas
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?