Suara.com - Pelatih kepala skuat ganda putri pelatnas PBSI, Eng Hian terus mendorong anak-anak asuhnya untuk memiliki motivasi lebih dalam usaha mengejar prestasi.
Menurut pelatih 41 tahun itu, para penggawa sektor ganda putri Indonesia saat ini mayoritas masih belum sadar dengan situasi yang mereka hadapi.
Paceklik gelar, disebut Eng Hian, tak terlalu dianggap sebagai sebuah masalah oleh anak-anak latihnya kini.
"Ada beberapa hal yang mereka kurang sadari. Terutama dalam hal, (prestasi) mereka masih jauh di mana. Mereka masih banyak target belum terpenuhi, masih banyak gelar yang belum tercapai," ucap Eng Hian saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
"Maksud saya itu, ayo dong kalian punya motivasi yang lebih. Setahap demi setahap, jangan cuma stagnan saja," keluhnya.
Eng Hian menjelaskan, sebagai seorang pelatih, dirinya terus mencoba untuk mendorong skuat ganda putri demi mencapai hasil yang memuaskan.
Namun menurut Eng, semua itu ada batasnya. Jika anak-anak latihnya tak kunjung menelurkan prestasi, sudah seharunya mereka sadar diri dan memberikan kesempatan kepada para bibit muda.
"Kalau saya, akan mengembalikan lagi ke pemain. Kita memberikan mereka kesempatan, kita kasih mereka untuk berlatih menjadi lebih baik," ujar Eng Hian.
"Tapi saat dikasih kesempatan mereka tidak bisa mencapai, ada waktunya kapan kalian harus memberikan kesempatan kepada junior dan tahu diri!" serunya.
Baca Juga: PSG Kunci Gelar Juara Liga Prancis 2018/2019 meski Belum Main di Pekan 33
Tercatat, dalam skuat ganda putri PBSI saat ini, hanya pasangan Greysia Polii / Apriyani Rahayu yang memiliki prestasi cukup stabil.
Keduanya kini menempati peringkat lima dunia dan beberapa kali sukses menaiki podium pertama turnamen BWF World Tour.
Berita Terkait
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
-
Ni Kadek Dhinda Jadi Harapan Regenerasi Tunggal Putri Pelatnas PBSI
-
PBSI Patok Target Tinggi di Kumamoto Masters 2025 Dan Australia Open 2025
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26