Suara.com - Harapan cabang olahraga yang tengah naik daun, e-Sports, menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat masih tertahan administrasi.
"Ada tiga usulan yang belum bisa diterima karena belum memenuhi persyaratan, yaitu Orientering, Selancar Ombak dan e-Sports," kata Ketua Umum KONI Tono Suratman dilansir dari Antara, Kamis (25/4/2019).
Untuk menjadi anggota KONI ada persyaratan administrasi yang harus dipenuhi. Salah satunya minimal memiliki 17 pengurus provinsi (Pengprov).
Sementara itu, langkah empat cabang olahraga lainnya menjadi anggota KONI telah disahkan. Pengesahan itu setelah pihak KONI menggelar Rapat Anggota KONI Pusat Tahun 2019 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Keempat cabang olahraga yang disahkan keanggotaannya itu antara lain Sambo, Kurash, Kickboxing dan Hapkido. Untuk Sambo sendiri saat ini telah memiliki 19 Pengprov PP Persambi.
Pada rapat anggota ini juga mendengarkan paparan dari PB PON 2020 terkait persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. Pemaparan ilakukan oleh Ketua Harian PB PON Yunus Wonda.
Pihak PB PON 2020 menyatakan persiapan semuanya berjalan sesuai dengan tahapan.
KONI Pusat saat ini tengah menjadi sorotan setelah Sekjen KONI Hamidi beserta pejabat lain tersangkut kasus dana hibah dari pemerintah dalam hal ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Baca Juga: Video Onani Mirip Atlet Bulutangkis Viral, PBSI Minta Pemain Profesional
Berita Terkait
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?
-
Nama Petinggi FIFA Dicatut Hoax Soal Polemik Erick Thohir Rangkap Jabatan
-
Momen Perpisahan Dito Ariotedjo dengan Pegawai Kemenpora
-
Dito Ariotedjo Pamit, Erick Thohir Jadi Menpora Baru
-
Pegiat Media Sosial Sindir Mundurnya Rahayu Saraswati: Gantiin Dito di Kemenpora?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit