Suara.com - Pasangan ganda putra Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda mengakui sempat terpengaruh keputusan wasit saat kalah dari wakil Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di semifinal Kejuaraan Asia atau Badminton Asia Championships (BAC) 2019, Sabtu (27/4/2019).
Pada laga yang berlangsung di Wuhan Sports Center, China itu, Kamura/Sonoda sempat menyulitkan The Minions --julukan Kevin/Marcus, sebelum akhirnya kalah dalam pertarungan rubber game, dengan skor 21-13, 10-21, 19-21.
Pada game pertama, Kamura/Sonoda berhasil menempatkan Kevin/Marcus dalam tekanan. Hal itu bahkan berlanjut hingga pertengahan game kedua saat keduanya mampu unggul 10-9.
Namun, selepas itu Kamura/Sonoda terus melakukan kesalahan demi kesalahan. Puncaknya terjadi pada game ketiga kala keputusan wasit pada game ketiga membuat konsentrasi keduanya buyar hingga akhirnya gagal melaju ke final.
Pada game ketiga, wasit memang membuat keputusan kontroversial. Sang pengadil menyatakan bahwa shuttlecock tidak mengenai badan Marcus sebelum akhirnya jatuh di luar lapangan.
Padahal, Kevin/Marcus sendiri sudah mengakui jika memang shuttlecock mengenai badan Marcus. Tapi, keputusan yang sudah diambil wasit adalah final dan tidak dapat berubah.
"Kami tahu kami tidak bisa mengubah apapun saat itu, seharusnya kami bisa cool down pada saat sudah mengajukan protes, namun tadi kami tidak bisa mengendalikan hal itu," kata Kamura dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (28/4/2019).
Takeshi Kamura menyadari jika kejadian seperti ini harus disikapi dengan pikiran yang tenang. Ia bertekad untuk bisa mengontrol emosi saat dihadapkan dengan keputusan wasit yang kurang ideal dalam pertandingan-pertandingan mendatang.
"Kami sadar bahwa kejadian miss-judgement seperti ini bisa saja terjadi lagi di periode race to olympic nanti. Tapi kami harus bisa mengontrol emosi, pasti berpengaruh beberapa saat, namun setelahnya kami harus bisa konsentrasi lagi ke permainan," tambahnya.
Baca Juga: The Minions ke Final Kejuaraan Asia Usai Tundukkan Kamura / Sonoda
Jepang masih memiliki satu harapan di ganda putra lewat Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe yang hari ini mengalahkan pasangan muda Korea, Kang Min Hyuk/Kim Won Ho, dengan skor 21-17, 20-22, 27-25. Endo/Watanabe akan berhadapan dengan Kevin/Marcus di laga puncak.
Berita Terkait
-
The Minions ke Final Kejuaraan Asia Usai Tundukkan Kamura / Sonoda
-
Kejuaraan Asia: Setahun Tak Berjumpa, Della / Rizki Siap Hadapi Chen / Jia
-
Evaluasi Kejuaraan Asia, Ruselli Disebut Kurang Sabar di Poin Kritis
-
Evaluasi Kejuaraan Asia, Ini kata Minarti Timur Soal Permainan Fitriani
-
Della / Rizki Melaju ke Semifinal Kejuaraan Asia
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun
-
Timnas Basket Indonesia Pangkas Skuad: 6 Pemain Dicoret!
-
KOI akan Sanksi Atlet Bulu Tangkis yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung