Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti angkat bicara soal menurunnya performa Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Susy berharap The Minions—julukan Kevin/Marcus—segera bangkit dari keterpurukan.
Terlebih pengumpulan poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo telah dimulai. Turnamen New Zealand Open 2019 jadi ajang perdana pengumpulan poin bagi para pebulutangkis yang ingin tampil di Olimpiade 2020.
"Kita berharap di next pertandingan persiapan The Minions bisa maksimal. Kita berharap (penampilan) mereka bisa kembali seperti semula karena Olimpiade sudah dekat," ujar Susy Susanti saat dihubungi wartawan beberapa waktu lalu.
"Next pertandingan itu di New Zealand (Open 2019). Itu sudah mulai masuk hitungan poin Olimpiade 2020. Tentunya itu akan menjadi sesuatu yang serius, kita berharap posisi ganda-ganda kita bisa tetap stabil di 4 besar," sambungnya.
Performa Kevin/Marcus saat ini memang tengah menjadi sorotan tajam. Kondisi itu menyusul kegagalannya meraih gelar juara Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019, akhir pekan lalu.
The Minions yang masih menempati posisi pertama peringkat satu dunia, nyatanya keok dengan mudah di tangan pasangan ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Mereka kalah dengan skor telak 18-21 dan 3-21.
Kekalahan itu membuat Kevin/Marcus telah gagal meraih gelar di empat turnamen terakhir.
Sebelum Kejuaraan Asia 2019, Kevin/Marcus juga gagal meraih trofi di All England, Malaysia Open, dan Singapore Open 2019.
Baca Juga: Garang di Ring, Petinju Ini Dibuat KO Berkali-kali oleh Aktris Seksi Ini
Terkait kekalahan telak The Minions di Kejuaraan Asia 2019, Susy menjelaskan jika PBSI masih menganalisis data yang diberikan pelatih.
Dirinya belum tahu apakah faktor ketahanan atau strategi yang membuat penampilan Kevin/Marcus menurun.
"Nah ini yang harus kita tahu pastinya. Saat mereka kalah kita harus tahu kesalahannya di mana. Agar di pertandingan selanjutnya jangan sampai terulang," pungkas Kabid Binpres PBSI Susy Susanti.
Tag
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev