Suara.com - Persiapan matang terus dilakukan skuat Tim Indonesia di Piala Sudirman 2019. Salah satunya seperti yang dilakukan pebulutangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung.
Jelang keikutsertaanya di Piala Sudirman 2019 yang akan berlangsung di Nanning, China, 19-26 Mei mendatang, Gregoria fokus mempelajari pola permainan calon lawan-lawannya.
"Sebelum bertanding harus sudah tahu akan bermain seperti apa. Kalau ada perubahan harus cepat tahu dan segera adaptasi," ujar Gregoria usai latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (9/5/2019), dilansir dari Antara.
Di Piala Sudirman 2019, Tim Indonesia tergabung di Grup 1B bersama Denmark dan Inggris.
Denmark bakal diperkuat tunggal putri Line Hojmark dan Mia Blichfeldt. Sedangkan tim Inggris diperkuat pemain tunggal putrinya, Chloe Birch.
Selain mempelajari pola permainan lawan melalui video pertandingan, Gregoria juga memaksimalkan latihan fisik dan kecepatan kaki.
Sebelumnya, pemain yang akrab disapa Grego ini gagal melaju ke babak semifinal New Zealand Open 2019 setelah kalah dari wakil Jepang, Akane Yamaguchi.
Gregoria menyebut kekalahannya tersebut disebabkan karena permainannya didikte lawan.
Baca Juga: Cedera, Pebulutangkis Cantik Ini Mundur dari Piala Sudirman 2019
"Kemarin kendalanya antisipasi dan baca pola lawan kurang, kadang terbawa pola main lawan dan blank," jelas Gregoria.
Hal senada juga diungkapkan Asisten Pelatih Tunggal Putri Pelatnas PBSI, Minarti Timur.
Menurutnya, permainan Gregoria pada New Zealand Open 2019 sudah baik, namun masih terkendala pada adaptasi pola permainan.
"Permainannya bola agak pelan, jadi Akane mempercepat temponya. Gregoria baru menguasai pada akhir pertandingan," ujar Minarti Timur.
Lebih lanjut, Minarti menyampaikan pihaknya telah memberikan program latihan yang tepat kepada Gregoria agar bisa menyumbang poin pada Piala Sudirman 2019.
Berita Terkait
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit