Suara.com - Jorge Lorenzo tak kunjung meraih hasil positif sejak berseragam tim Repsol Honda pada MotoGP musim ini. Dari empat seri balapan yang telah berlangsung, pebalap Spanyol itu tak sekalipun berhasil finis di posisi 10 besar.
Jorge Lorenzo mengaku cukup kesulitan dalam usaha beradaptasi dengan karakteristik motor RC213V, karena dirasa belum sesuai dengan gaya balapnya. Pengereman di tukungan, disebut X-Fuera --julukan Jorge Lorenzo-- menjadi masalah utama kenapa dirinya tak kunjung tampil cepat.
"Motor ini terlalu banyak mengirim beban di bagian depan, dan sulit bagi saya untuk memiliki energi yang cukup di bagian lengan," ujar Jorge Lorenzo dilansir Crash, Rabu (15/5/2019).
"Hal itu membuat saya merasa tidak aman saat memasuki tikungan. Saya kehilangan banyak waktu jika dibandingkan Cal dan Nakagami (dua pebalap LCR Honda), dan tentu saja dengan Marc Marquez," kata dia menambahkan.
Menurut Lorenzo, jika masalah ini belum di atasi oleh Honda, ia tak yakin bisa tampil cepat di seri-seri balapan selanjutnya. Masalah pengereman juga sempat di alami Lorenzo saat awal bergabung dengan tim Ducati pada 2017 lalu.
"Tentu saja saya bisa meningkatkan sedikit gaya balap saya. Setiap saat saya belajar suatu hal baru. Tapi, sampai kita memperbaiki masalah ini, kita tidak akan tampil cepat," kata tiga kali juara dunia MotoGP.
"Motor ini, untuk gaya balap saya, harus memberikan saya suatu yang lebih dalam hal akselerasi, agar saya tak lelah saat pengereman. Sekarang saya kehilangan kecepatan terlalu banyak," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Drama di Misano! Veda Ega Pratama Kunci Gelar Runner-Up Dunia, Sejarah Baru Pembalap Indonesia
-
Fabio Quartararo Jajal Mesin Yamaha V4 Baru untuk MotoGP, Berharap Kembalikan Kejayaan
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Poster MotoGP dan F1 yang Super Keren
-
Cara Buat Poster ala Pembalap F1 dan MotoGP di Gemini AI yang Lagi Viral, Ini Prompt-nya
-
Pebalap Muda Indonesia Siap Ukir Sejarah di MotoGP Misano 2025
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta