Suara.com - Pebulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung gagal menyumbang poin saat tim Indonesia kalah 1-3 dari Jepang di semifinal Piala Sudirman 2019, Sabtu (25/5/2019). Atlet 19 tahun itu pun menyesal dan tak puas dengan penampilannya.
Gregoria gagal menyumbang poin bagi tim Merah Putih setelah kalah dari Akane Yamaguchi. Ia kalah dua game langsung dengan skor cukup telak 13-21, 13-21 di Guanxi Sports Center, Nanning, China.
Kekalahan ini semakin memperburuk rekor pertemuan Gregoria dengan Yamaguchi. Tercatat, tunggal putri jebolan klub PB Mutiara Cardinal itu telah menelan tiga kekalahan dari empat pertemuan terakhir.
Satu-satunya kemenangan yang diraih Gregoria atas Yamaguchi adalah saat berjumpa di nomor bergu putri Asian Games 2018. Kala itu, ia menang dengan skor 21-16, 9-21, 21-18.
"Waktu di Asian Games dia mengikuti permainan saya. Harusnya kalau sedang tertekan, ada satu pukulan yang bisa bikin clear semua, jadi reli lagi, pengembalian saya pun mentah. Mungkin kalau nggak mentah, bisa menyulitkan dia," ujar Gregoria dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (25/5/2019).
Rionny Mainaky selaku pelatih tunggal putri PBSI, dikatakan Gregoria sudah memintanya agar lebih siap bermain dengan pola reli panjang. Namun, kecerdikan Akane Yamaguchi disebutnya membuyarkan semua strategi tersebut.
"Dari pelatih juga sudah bilang kalau saya harus mau adu relinya, saya seperti kalah di tempo. Dia kalau kehilangan dua-tiga poin dia tahu harus mengubah permainan, harus dicepetin, tapi saya tidak bisa mengatasi tekanan dia," pungkas peraih medali emas Kejuaraan Dunia Junior 2017 tersebut.
Ini menjadi kekalahan perdana Gergoria di kejuaraan beregu selepas naik ke level senior. Tahun lalu, Gregoria sukses memenangi seluruh laga baik di Piala Uber 2018 maupun nomor beregu Asian Games 2018.
Baca Juga: Piala Sudirman 2019: Indonesia Terhenti di Semifinal, Ini Hasil Lengkapnya
Berita Terkait
-
Tidak Stabil, Gregoria Mariska Tunjung Diminta Tingkatkan Performa Jelang Final SEA Games 2025
-
Grego dan Sabre masuk tim SEA Games 2025, Taufik Hidayat: Jangan Jadi Polemik
-
Runner Up Kumamoto Masters 2025: Gregoria Mariska Tunjung Tetap Bersyukur
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Final Ketiga Beruntun, BL Gaungkan Nama Gregoria "Kumamoto" Mariska Tunjung
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
Terkini
-
Syelomitha Afrealiza Wongkar Akui Banyak Belajar dari SEA Games 2025
-
Dominasi Total! Timnas Triathlon Indonesia Borong 3 Emas di Hari Pembuka SEA Games 2025
-
Taklukkan Ombak Chonburi, La Memo Raih Emas Kelima Sepanjang Karier di SEA Games
-
Ricuh SEA Games 2025: Atlet Pencak Silat Malaysia Kejar dan Serang Wasit
-
Breakingnews! Petenis Janice Tjen Mundur dari Semifinal SEA Games 2025
-
Raih Emas SEA Games 2025, Fany Febriana Alihkan Fokus ke Olimpiade
-
Cabor Menembak Tambah Pundi Medali Emas SEA Games 2025, Fany Febriana Koleksi Skor Tertinggi
-
Hasil Voli Putra SEA Games 2025, Indonesia ke Semifinal
-
Sempat Viral, Ini Alasan Pelatih Skateboard Malaysia Ikut Rayakan Medali Emas Basral Graito
-
Rahmat Erwin Abdullah Raih Medali Emas Angkat Besi SEA Games 2025