Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, meminta Anthony Sinisuka Ginting tetap fokus meski tengah dirundung masalah kontrak dengan pihak sponsor.
Anthony disebut-sebut belum memiliki kejelasan sponsor jelang tampil di Indonesia Open 2019.
Hal itu diketahui setelah tunggal putra 23 tahun ini menggunakan jersey tanpa logo sponsor di Australia Open 2019 pekan lalu.
Anthony sebelumnya diketahui memiliki ikatan kerjasama dengan Yonex.
Saat mengikuti turnamen New Zealand Open 2019, logo perusahaan olahraga asal Jepang itu masih tersemat di jerseynya.
Susy Susanti menjelaskan negosiasi kontrak Anthony dengan sponsor belum menemui kata sepakat. Namun, situasi itu diharap Susy tak memecah konsentrasi sang pemain.
"Kalau dibilang berpengaruh, sebagai seorang atlet dia harus fokus di permainannya ya. Kalau itu (sponsor) nomor dua, kalau dia berprestasi maka dengan sendirinya (sponsor datang)," ujar Susy Susanti di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (17/6/2019).
Susy sendiri enggan mengungkapkan dengan produsen apparel mana Anthony bakal menjalin kontrak.
Baca Juga: Mengenal Howik Bebraham, Si Singa dari Jerman, Penantang Daud Yordan
Sebab, negosiasi masih berlanjut dan kesepakatan kontrak belum mencapai tahap final.
"Masih tetap dalam pembicaraan. Kami belum bisa menyebutkan karena memang belum ada data dan pembicaraan yang betul-betul hitam di atas putih," ungkapnya.
Anthony Sinisuka Ginting direncanakan bakal ikut ambil bagian di ajang Indonesia Open 2019 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada 16-21 Juli mendatang.
Jika negosiasi kontrak dengan produsen apparel belum menemui titik kejelasan. Kompatriot Jonatan Christie itu kemungkinan besar akan menggunakan jersey tanpa logo sponsor seperti di Australia Open 2019.
Berita Terkait
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Kurang Sabar Jadi Petaka, Jonatan Christie Ditekuk Kunlavut di BWF World Tour Finals 2025
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali