Suara.com - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mengaku mulai membatasi penggunaan media sosial, lantaran banyaknya kritik tak membangun atau cibiran yang kerap diterimanya.
Gregoria mengaku tak masalah dengan sebuah kritik. Namun, kritik dalam bentuk cibiran dan hinaan melalui media sosial dianggapnya tak mempunyai dampak positif.
"Sekarang saya tak pernah menanggapi hal itu. Saya sekarang membatasi main media sosial. Saya lihat tak ada positifnya," ujar Gregoria Mariska Tunjung di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
"Dari pada saya ikut seperti itu juga, lebih baik saya tak usah tahu (soal kritik di media sosial)," sambungnya.
Jorji --sapaan akrab Gregoria-- mengaku telah membatasi penggunaan media sosial cukup lama, khususnya Instagram. Namun, ia mengakui masih kerap aktif melalui twitter.
"Instagram sudah saya hapus. Waktu itu saya coba nonaktifkan sementara, tapi karena terlalu lama tak dimainkan jadi ditangguhkan pihak Instagram," beber Gregoria.
"Kemarin sempat dapat email dari Instagram bahwa akun saya sudah ditangguhkan. Yasudah, bagus ha ha ha. Saya punya sih akun Instagram satu lagi, cuma sudah jarang di buka karena orang-orang juga sudah tahu," sambungnya.
Gregoria kini tengah mempersiapkan diri untuk turun di Indonesia Open 2019. Di babak pertama, tunggal putri 19 tahun itu akan berhadapan dengan wakil Thailand, Pornpawee Chochuwong.
Indonesia Open 2019 akan berlangsung pada 16-21 Juli 2019 di Istora Senayan, Jakarta. Turnamen BWF World Tour Super 1000 itu turut menjadi salah satu ajang pengumpul poin kualifikasi menuju Olimpiade 2020 Tokyo.
Baca Juga: Tak Daftarkan Ketut / Tania di Indonesia Open 2019, Ini Alasan Eng Hian
Berita Terkait
-
Bahagia demi Like: Drama Sunyi Remaja di Balik Layar Ponsel
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Takut Dinilai Buruk, Penjara Tak Terlihat di Era Media Sosial
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus