Suara.com - Kejaksaan Korea Selatan mengizinkan perenang Hungaria, Tamas Kenderesi, untuk keluar dari negara mereka setelah sempat ditahan karena tuduhan pelecehan seksual.
Peraih medali perunggu Olimpiade 2016 ini sebelumnya disangkakan melakukan tindakan tidak senonoh dengan paksaan terhadap seorang penari klub malam.
Insiden itu terjadi saat Kenderesi berada di sebuah bar di Gwangju, Korsel, saat ia mengikuti Kejuaraan Dunia Akuatik 2019, beberapa hari lalu.
Perenang berusia 22 tahun itu mengakui menyentuh bagian belakang penari wanita klub malam tersebut. Namun ia membantah melakukan pelecehan seksual.
"Setelah kembali dari toilet dan menuju ke lantai dansa, saya menyentuh bagian belakang seorang gadis Korsel yang bekerja sebagai penari di klub," ujarnya.
"Saya sangat menyesali atas apa yang terjadi. Saya memohon pengampunan dari gadis Korsel tersebut."
"Tapi saya menyangkal bahwa telah melakukan segala jenis pelecehan seksual," tegas Kenderesi.
Kasus tersebut membuat Kenderesi ditahan otoritas setempat sebelum dibebaskan dan tak boleh keluar Korsel selama penyelidikan berlangsung.
Kekinian Tamas Kenderesi telah diperbolehkan keluar dari Korsel. Hal itu sebagaimana diungkapkan seorang pejabat Kantor Kejaksaan Distrik Gwangju, dikutip dari AFP, Rabu (31/7/2019).
Baca Juga: Hasil Thailand Open 2019 Hari Ini, 9 Wakil Indonesia Lolos ke Babak Kedua
Kenderesi telah membayar jaminan tiga juta won atau setara 2.500 dolar AS (sekitar Rp 35 juta) sebagai denda.
Di Korsel, kasus seperti ini diselesaikan secara administratif, tanpa melalui peradilan.
Berita Terkait
-
Foto Manipulatif AI, Pelecehan Seksual, dan Kegeraman Publik di Era Digital
-
Celana Dalam Pink Jadi Saksi Aksi Bejat Guru SMK di Batang, Ancam dan Rayu Siswi Sejak Awal Tahun
-
Brand Korsel, Vitabon Bio Resmi Masuk Indonesia
-
Terseret Tuduhan Kasus Pelecehan, Sulthon Kamil Diputus Kontrak Label Musik
-
Harum Manis Band Asal Mana? Vokalisnya Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika