Suara.com - Pertarungan antara petinju Indonesia Daud Yordan melawan Aekkawee Kaewmanee akan dilangsungkan pada kelas ringan super (63,5 kilogram).
Laga ini jadi yang pertama bagi Daud Yordan di kelas ringan super. Sebelumnya selama enam tahun ia lebih banyak tampil di kelas ringan (61,23 kg).
Tepatnya sejak memenangkan sabuk lowong juara dunia IBO pada 6 Juli 2013, usai mengalahkan Daniel Eduardo Brizuela (Argentina) di Metro City, Australia.
Pada duel sebelumnya ia kehilangan sabuk juara dunia kelas bulu IBO setelah dikalahkan petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka, 14 April 2013 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta.
Daud Yordan pernah satu kali tampil di kelas ringan junior saat memperebutkan gelar lowong NABO, melawan petinju Amerika Serikat, Robert Guerrero, di HP Pavilion, California, 7 Maret 2009.
Duel tersebut dianggap tidak ada atau no contest setelah kedua petinju melakukan benturan kepala di pertengahan ronde kedua.
Akibatnya mata kanan Guerrero berdarah dan ia tidak dapat melanjutkan pertarungan.
Daud Yordan menjelaskan alasannya kembali naik kelas lantaran melihat potensi kembali menjadi juara dunia terbuka lebar.
Baca Juga: Tarung di Kandang Aekkawee, Pino: Mau Tak Mau Daud Yordan Harus...
"Kesempatan bermain di (badan tinju) WBC lebih bagus untuk saya," tutur Daud Yordan saat dihubungi Suara.com, Sabtu (3/8/2019).
"WBC lebih membuka peluang buat saya dalam mengejar kejuaraan dunia," petinju berjuluk Cino ini menambahkan.
Duel Daud Yordan vs Aekkawee Kaewmanee berada di bawah naungan WBC Asia, dan akan memperebutkan gelar khusus bertajuk "WBC International Challenge Belt".
Pertarungan ini akan dihelat di Bone Night Club, Pattaya, Thailand pada Minggu (4/8/2019) malam WIB.
Prestasi Daud Yordan di Tiga Kelas Sebelumnya
1. Kelas Bulu (2005-2013, 57,15 kg)
Prestasi: Juara WBO Asia Pacific Youth, Interim WBO Oriental, Juara Dunia IBO
Tag
Berita Terkait
-
Tinju Dunia: Hasil Timbang Badan, Duel Daud vs Aekkawee Dinyatakan Layak
-
Soal Kans Daud Yordan Menang KO Atas Aekkawee, Pelatih: Susah Diprediksi
-
Eksklusif Pino Bahari, Soal Strategi Daud Yordan vs Aekkawee Kaewmanee
-
Tarung di Kandang Aekkawee, Pino: Mau Tak Mau Daud Yordan Harus...
-
Mengintip Sesi Latihan Daud 'Cino' Yordan
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus