Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti menyoroti penampilan dua sektor tunggal dan ganda campuran di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
Menurut peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona itu, sektor tunggal putri dan ganda campuran disebut gagal menjawab ekspektasi.
Sebagaimana diketahui, sektor tunggal putri yang diwakili Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani tak mampu menembus babak perempat final.
Capaian terbaik dicatatkan Gregoria yang terhenti di babak ketiga oleh ratu bulutangkis Thailand, Ratchanok Intanon. dengann skor ketat 21-18, 21-23, dan 10-21.
Sementara sektor ganda campuran yang diwakili empat pasangan turut gagal mengemban tugas lolos minimal ke semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Ronald Alexander/Annisa Saufika tak mampu berbuat banyak dalam turnamen tersebut.
Capaian terbaik hanya diraih Hafiz/Gloria dan Praveen/Jordan yang masing-masing terhenti di babak ketiga.
"Mungkin ganda campuran dan tunggal putri kita yang kita harapkan lebih, tapi hasilnya masih di bawah target," ujar Susy beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Sesumbar, Danny Garcia: Saya Akan Buat Manny Pacquiao bak Dalam Neraka
"Untuk tunggal putri, Gregoria sebenarnya punya kesempatan untuk masuk ke semifinal. Tapi dengan pengalaman, pematangan, ia memang harus kerja keras lagi," jelasnya.
Indonesia sendiri meraih satu medali emas di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. Gelar itu diraih pasangan ganda putra non-Pelatnas PBSI, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Hendra/Ahsan keluar sebagai juara setelah menundukkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dengan skor 25-23, 9-21, dan 21-15.
Sementara dua wakil lainnya mampu merebut medali perunggu Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
Mereka adalah pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri).
Berita Terkait
-
Hendra / Ahsan Juara Dunia, Ganda Putra Jadi Tumpuan di Olimpiade 2020?
-
Greysia / Apriyani Patok Target Besar di Chinese Taipei Open 2019
-
5 Berita Sport Pilihan: Hendra / Ahsan Juara Dunia Berkat Strategi Cadangan
-
Sebelum Kembali Tancap Gas, Hendra / Ahsan Rehat Sejenak
-
Ultah, Hendra dan Pelatih Dapat Kejutan dari Menpora
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga