Suara.com - Sprinter muda andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri dijadwalkan bakal berlomba di Kejuaraan Dunia Atletik 2019 yang akan berlangsung di Doha, Qatar, dari 27 September hingga 6 Oktober mendatang.
Zohri datang ke Kejuaraan Dunia sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia. Meski berstatus 'Semata Wayang' sprinter berjuluk 'Bocah Ajaib dari Lombok' itu disebut-sebut tak merasa gugup.
Hal itu sebagaimana dikatakan pelatih lari jarak pendek PB PASI, Eni Nuraeni di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2019).
"Dia anaknya tidak mudah gugup apalagi lomba bersama pelari-pelari top. Justru itu yang memacu dia untuk lebih semangat," ujar Eni Nuraeni.
"Tinggal kami yang harus hati-hati supaya tak berlebihan. Sebab, yang belebihan juga tidak baik, contohnya cedera itu karena dia terlalu memaksa," sambungnya.
Meski dirasa siap turun di ajang Kejuaraan Dunia level senior perdananya, persiapan Zohri sebelumnya sempat terkendala masalah cedera.
Peraih medali emas Kejuaraan Dunia Atletik U-20 2018 itu sempat dibekap cedera lutut kiri saat hingga membuatnya absen di ajang Asian Grand Prix di Chongqing, China 4-7 Juni 2019 lalu.
Kini kondisi Zohri sudah pulih. Eni menyebut anak latihnya itu terus menggeber persiapan jelang Kejuaraan Dunia meski belum 100 persen maksimal.
"Untuk itu, kami berharap pada saat itu (Kejuaraan Dunia) dia bisa main maksimal. Dalam arti, mempertahankan catatan waktu yang kemarin saja sudah bagus, dan memang jangan terlalu dipaksa," pungkas Eni.
Baca Juga: Lalu Muhammad Zohri Dipastikan Absen di SEA Games 2019
Berita Terkait
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
NTB dan NTT Diminta Belajar dari PON 2024: Bangun Fasilitas dari Sekarang
-
Dukungan Penuh untuk Atletik Indonesia Ukir Prestasi di Kancah Global
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Dapat Apparel Baru Jelang Olimpiade 2024
-
Siap Beraksi di Olimpiade Paris, Lalu Muhammad Zohri Usung Target Ukir Catatan di Bawah 10 Detik
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025