Suara.com - Pada balapan yang digelar di Sirkuit Misano, aksi Marc Marquez yang berhasil mengatasi perlawanan sengit dari Fabio Quartararo menjadi sorotan.
Namun kontras dengan pencapaian Marquez, pembalap tim satelit Honda Cal Crutchlow merasa hal yang dilakukan Marquez merupakan keajaiban.
Hal ini dia lontarkan, mengingat hanya Marc Marquez yang bisa meraih podium, sementara 3 pembalap Honda lainnya tampak kesulitan.
Bahkan kedua pembalap tim satelit Honda, Cal Crutchlow dan Takaaki Nakagami harus rela masuk garasi lebih awal lantaran jatuh dan gagal finis.
Ditambah Jorge Lorenzo, rekan satu tim Marc Marquez yang hanya bisa finis di urutan 14, membuat Crutchlow beranggapan bahwa motor Honda mempunyai titik lemah.
"Saya mencoba mencapai kecepatan tertinggi, yang mana tetap saja sangat lambat. Namun saya tak merasakan adanya tanda-tanda bahwa saya akan jatuh." ujar Crutchlow dikutip dari Crash.
"Saya tidak merasa melakoni sesi tes sebelum balapan dengan baik. Bahkan saya tidak bisa balapan dengan baik akhir pekan lalu. Tapi biasanya walaupun begitu, saya masih mampu finis 8 besar, namun kali ini tidak." imbuhnya.
Menurutnya, titik lemah dari Honda saat ini adalah sulitnya motor untuk berbelok. Namun ia juga menyoroti bagaimana Marquez mampu menaklukkan motor tersebut.
"Kami tertinggal jauh, bahkan sejak test. Kami tak membuat peningkatan. Masalah utamanya adalah saya susah berbelok, membuat balapan 27 putaran terasa sangat lama, dan saya cuma bisa mampu menyelesaikan 22 putaran." kata pembalap LCR Honda tersebut.
Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP San Marino 2019: Marc Marquez Dikepung Rider Yamaha
"Sulit diterima sebab jika kondisi motor saya minim grip, saya biasanya tetap baik-baik saja. Jadi jatuh dari posisi 12 merupakan lelucon. Marquez melakukan keajaiban, sesimpel itu." imbuhnya
"Ia bekerja lebih keras 80% saat ditikungan dibandingkan pembalap lain. Dia sangat fit. Jika anda mengamati, ia tampak lebih kelelahan dibanding pembalap lain di podium, bahkan pada balapan di Silverstone." pungkas Crutchlow.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali