Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengincar kemenangan straight game saat menghadapi Kenta Nishimoto (Jepang) di babak pertama China Open 2019, Rabu (18/9).
Bukan tanpa alasan peringkat sembilan dunia itu merasa harus bisa memenangkan laga lebih cepat.
Hal itu lantaran rekam jejak pertemuan antara Anthony dan Nishimoto kurang mendukung jika laga berlangsung hingga rubber game.
Dari dua kekalahan yang diderita Anthony, semuanya berlangsung dalam rubber game.
Pertama di French Open 2017, lalu berlanjut di Malaysia Open 2019 April lalu.
Sementara, dua kemenangan yang diraih pebulutangkis jebolan klub SGS PLN itu diraih dalam dua game langsung.
Antara lain di Korea Open 2017 dan Singapore Open 2019.
"Ya inginnya kalau menang itu straight game. Kemarin di Malaysia Open saya kalah, di Singapore Open menang. Ya itu bisa dibilang saat di Singapura, Kenta bermain tak sebagus di Malaysia, lebih mudah dimatikan," beber Anthony saat ditemui Suara.com beberapa waktu lalu.
Anthony sendiri menganggap Kenta Nishimoto sebagai lawan yang tangguh.
Baca Juga: China Open: Taklukan Finalis Kejuaraan Dunia, The Minions Jaga 'Kesucian'
Para pebulutangkis Jepang disebutnya memiliki karakteristik serupa yakni ulet dan kuat dalam bertahan.
"Dia pemain yang tak gampang mati sendiri atau dimatikan. Lalu fisiknya juga lumayan bagus, jadi tiap match harus benar-benar jaga fokus dari awal sampai akhir," pungkas Anthony.
Berita Terkait
-
Sebelum Bertolak ke China Open 2019 Hubungan Praveen / Melati Memburuk?
-
China Open 2019: Keok Lagi, Pola Permainan Hafiz / Gloria Terbaca
-
Shesar Kaget Pulangkan Jojo dari China Open 2019
-
Fitriani Kandas, Tunggal Putri Indonesia Tak Tersisa di China Open 2019
-
Jadwal Babak Pertama China Open 2019: The Daddies Tanding Hari Ini
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Tuan Rumah, Raymond/Joaquin Raih Posisi Runner-up
-
Tai Tzu Ying Umumkan Pensiun, Akhiri Perjalanan Gemilang di Dunia Bulu Tangkis
-
Perluas Jangkauan Pembinaan, PBSI Gelar Festival SenengMinton di Purwokerto
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade