Suara.com - Langkah tunggal putri Indonesia, Fitriani harus terhenti di babak kedua Korea Open 2019. Ia kalah dari wakil Jepang, Sayaka Takahashi di Incheon Airport Skydome, Incheon, Korea Selatan, Kamis (26/9/2019).
Fitriani kalah dua game langsung dari wakil Negeri Sakura dengan skor 16-21, 7-21. Selama pertandingan, tunggal putri peringkat 30 dunia itu kesulitan mengimbangi permainan lawan.
Usai laga, Fitriani tak menampik jika dirinya gagal menunjukkan permainan terbaik. Ia kecewa karena tidak bisa mengulangi performa di Thailand Open 2019.
Sebagaimana diketahui, meski kandas oleh Sayaka Takahashi di Thailand Open 2019, Fitriani setidaknya mampu mencuri satu game dari lawan, sebelum akhirnya kalah 20-22, 21-15, 14-21.
"Sebenarnya saya sudah nonton pertandingan saya sebelumnya di Thailand. Di sana defend saya lebih rapat, walaupun suka kecolongan, tapi defend lebih rapat dan kontrolnya lebih enak," ujar Fitriani dalam rilis yang diterima Suara.com, Kamis (26/9/2019).
"Di sini saya banyak mati sendiri. Saya kurang bisa mengontrol dan lawan mainnya safe. Padahal sebenarnya kalau dikenain terus juga lawan bisa mati sendiri," sambungnya.
Ini menjadi kekalahan keempat beruntun Fitriani dari Sayaka Takahashi. Dua kekalahan sebelumnya diraih pebulutangkis kelahiran Garut, Jawa Barat itu di Malaysia Internasional Challenge 2016 dan German Open 2019.
Hasil ini membuat tunggal putri Merah Putih hanya menyisakan Gregoria Mariska Tunjung. Jorji (sapaan akrab Gregoria) akan menantang Kim Ga Eun (Korea Selatan) di babak kedua.
Baca Juga: 5 Kabar Hits Otomotif Pagi: Wuling Ekspor Chevrolet, Halte Kinclong
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
Terkini
-
Max Verstappen Kejutkan Paddock, Finis Podium Meski Start dari Pit Lane
-
Target 120 Emas Dinilai Terlalu Tinggi, Erick Thohir Minta Cabor Lebih Jujur
-
Oklahoma City Thunder Jadi Tim Pertama Raih Kemenangan ke-10 di NBA Musim 2025/2026
-
Update Ranking BWF 2025 Usai Korea Masters: Pebulutangkis Indonesia Peringkat Berapa?
-
Tinggalkan Pelita Jaya Jakarta, Reggie Mononimbar Gabung Rans Simba Bogor
-
Evaluasi Raymond/Joaquin usai Korea Masters 2025, Perkuat Otot Tangan Jelang Australia Open 2025
-
Menuju Cabor Resmi, Turnamen Domino Indonesia 2025 Siap Digelar
-
Evaluasi Menyeluruh, Raymond/Joaquin Diharapkan Lebih Baik di Australia Open 2025
-
Menang di Portugal, Marco Bezzecchi Sebut Belajar dari Alex Marquez
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Tuan Rumah, Raymond/Joaquin Raih Posisi Runner-up