Suara.com - Tim pabrikan Aprilia boleh jadi memang kerap dipandang sebelah mata oleh para rivalnya.
Bukan tanpa alasan, tim yang bermarkas di Italia tersebut selalu 'konsisten' menjadi juru kunci tabel klasemen konstruktor MotoGP semenjak bergabung pada 2016 lalu.
Mereka pun kerap melakukan sesuatu yang ekstrem. Seperti mendatangkan pembalap berpengalaman Marco Melandri yang hengkang tak sampai semusim semenjak bergabung bersama tim tersebut, serta merekrut eks Sporting Director Ferrari Massimo Rivola.
Eks kru tim Formula 1 tersebut didapuk menjadi CEO tim ini mulai Januari lalu. Sembilan bulan mengepalai tim Aprilia, Rivola merasa bahwa timnya kekurangan orang.
"Kami butuh waktu, saya baru berada di sini 9 bulan. Saya tak merasa khawatir," ujar Rivola dikutip dari Speedweek.
Walaupun demikian, hal yang membuatnya gusar adalah perkembangan motor yang lambat. Ia pun risau bahwa bisa saja salah satu pembalapnya hengkang sewaktu-waktu.
"Pembalap seperti Aleix sangat siap meraih kemenangan, ia butuh motor bagus. Dia bergabung dengan tim ini 3 tahun dan selalu mengendarai motor yang nyaris sama setiap waktu. Motor ini tak beda jauh dari sejak 2017. Ia ingin perubahan besar." tutur Rivola.
"Aleix memberitahu kami bahwa Pol (saudara dari Aleix yang bergabung dengan tim KTM) mempunyai empat motor saat menjalani tes Misano. Tentu itu bukan motivasi besar buat dia karena dia tidak melihat peningkatan yang sebanding di Aprilia. Kami hanya bisa menawarinya sedikit perubahan, seperti elektronik dan suspensi. Tapi ini bukan modifikasi yang terlihat." imbuhnya.
Rivola mengonfirmasi bahwa saat ini timnya tengah ingin "berinvestasi" terhadap sumber daya, baik berupa "orang" maupun komponen.
Baca Juga: Edson Tavares Resmi Jadi Pelatih Baru Persija Jakarta
"Kami tak mempunyai cukup orang yang terlibat di MotoGP. Jika kami bisa menemukan lima teknisi baru, ini merupakan sebuah kemajuan. Anda harus keluar lebih banyak uang, merekrut orang yang tepat dengan ide segar lalu mengembangkan paket motor ke depan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit