Suara.com - Calon Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2019-2023, Raja Sapta Oktohari merasa miris dengan permasalahan hukum yang terjadi di dunia olahraga nasional.
Okto mengatakan bahwa dunia olahraga Indonesia masih kerap terjerat kasus-kasus hukum yang pada akhirnya menjadi batu sandungan tersendiri.
Teranyar, Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) terlibat kasus dugaan suap yang pada akhirnya menyeret mantan Menpora Imam Nahrawi sebagai tersangka.
Okto yang sebelumnya menjabat Ketua Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC), menegaskan KOI di bawah pimpinannya akan membuat terobosan agar kasus-kasus hukum tak lagi menjerat stakeholder olahraga nasional.
"Mencegah lebih baik dari mengobati. Itu jadi alasan kenapa juga kita minta dari stakeholders dan aparat untuk ikut terlibat dalam kegiatan olahraga ini," ujar Okto di Jetski Indonesia Academy, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (6/10/2019).
Salah satu langkah yang akan dilakukan Okto jika nantinya terpilih sebagai Ketum KOI 2019-2023, adalah melibatkan berbagai lembaga hukum agar kegiatan KOI bisa bersih dan transparan.
"Itu yang sudah kita lakukan saat menyelenggarakan Asian Para Games 2018. Kita libatkan TP4 (Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan RI), LKPP, BPKP, pihak kepoloisian bahkan TNI, agar semuanya terlibat langsung dan kawal proses olahraga," beber Okto.
"Bukan untuk jaga yang bikin salah, tapi jaga agar kita tak salah. Karena kami sebagai praktisi olahraga belum tentu semuanya familiar dengan penggunaan anggaran negara," pungkasnya.
Raja Sapta Oktohari yang juga bos promotor tinju Mahkota Promotion (M-Pro) ini telah resmi mendaftar sebagai bakal calon ketum KOI 2019-2023 pada, Sabtu (5/10/2019).
Baca Juga: Sempurna! Menangi MotoGP Thailand, Marquez Raih Gelar Juara Dunia ke-8
Okto yang mendaftar bersama calon Wakil Ketua Umum KOI, Warih Sadono, telah mendapat dukungan dari 54 cabang olahraga dalam bursa calon Ketum KOI.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Akhiri Kutukan 12 Tahun di Bangkok! Tim Compound Putri Indonesia Rebut Emas SEA Games 2025
-
Hamil Dua Minggu Saat Sabet Medali Emas, Diananda Choirunisa: Rezeki Anak, Dua Anak Dua Miliar
-
BWF World Tour Finals 2025: Libas Wakil Malaysia, Sabar/Reza Sukses Petik Kemenangan
-
Lolos ke Partai Puncak, Tinju Indonesia Berpotensi Sumbang 5 Emas di SEA Games 2025
-
Hancurkan Vietnam, Timnas Basket Indonesia Dipastikan Lolos ke Semifinal SEA Games 2025
-
Klasemen Medali SEA Games 2025: Thailand Melesat, Indonesia di Posisi Kedua Jauhi Vietnam
-
Sakit Hati Tim Voli Putri Vietnam Kehilangan Emas SEA Games 2025 Gegara Ulah Wasit
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Voli Indonesia vs Vietnam di Semifinal SEA Games 2025
-
Hadapi Filipina di Semifinal, Handoyo Tekankan Mental dan Pertahanan Timnas Basket Putri Indonesia
-
Skandal Esports SEA Games 2025: Atlet Thailand Dihukum Seumur Hidup, Ada Dugaan Jasa Joki