Suara.com - Ferrari tak akan mengulangi kekacauan team order yang dialami kedua pebalapnya, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc, di Formula 1 (F1) GP Rusia dua pekan lalu.
Strategi tim Kuda Jingkrak berantakan ketika Leclerc, yang start dari pole position, diminta membantu Vettel, yang start di P3, untuk menyalip rival Lewis Hamilton dari tim Mercedes ketika start.
Setelah Vettel melesat sebagai pimpinan lomba, pebalap asal Jerman itu menolak menyerahkan kembali posisinya ke rekan satu timnya yang tertinggal cukup jauh di belakang dan malah mengakhiri lomba lebih awal karena mengalami kerusakan mekanis.
Kedua pebalap memiliki kesepakatan pra-lomba saat itu yang menyebutkan sang pebalap Jerman menyerahkan kembali posisi yang telah diraih Leclerc.
Namun Vettel justru membuat serangkaian waktu putaran tercepat di awal lomba dan memimpin jauh di depan.
Vettel menolak untuk memelankan mobilnya dan mengatakan jika Leclerc harus memperkecil jaraknya menjadi sekitar 1,3 detik jika ingin menyalipnya, sementara Hamilton membayangi mereka di peringkat tiga.
Leclerc berbicara jelang F1 GP Jepang, Kamis (10/10/2019), jika mereka telah membahas hal tersebut dengan Kepala Tim Ferrari Mattia Binotto.
"Tentunya ada kesalahpahaman dengan mobil dan saya kira kami telah berdiskusi dan semuanya telah selesai," kata Leclerc, dikutip dari AFP, Jumat (11/10/2019).
"Kami telah membahas hal itu dan memastikan situasi seperti itu tak terjadi lagi di masa depan," kata Leclerc.
Baca Juga: Ketum PBSI Wiranto Ditusuk, Tontowi: Apapun Alasannya, Itu Tidak Benar!
Vettel pun mengiyakan pernyataan rekan setimnya dan mengaku hubungan mereka dengan tim tak ada masalah.
"Kami telah saling berbicara. Mungkin berbeda dengan apa yang orang pikirkan. Tapi saya rasa ini sudah cukup jelas. Pada akhirnya, kami menunggu balapan ini dan balapan-balapan selanjutnya. Jadi tak terlalu khawatir," kata Vettel.
Sesi latihan bebas dan kualifikasi F1 GP Jepang terancam tertunda karena Topan Hagibis sedang menuju ke Jepang.
Panitia Penyelenggara F1 GP Jepang akan membuat keputusan pada hari ini apakah perlu menunda kualifikasi hingga Minggu pagi.
Berita Terkait
-
F1 GP Jepang: Mercedes Berpeluang Kunci Juara Konstruktor Keenam Beruntun
-
Nama Toro Rosso Kemungkinan Tak Akan Hiasi F1 2020, Ini Penyebabnya
-
Isu Konflik Internal Merebak di Ferrari, Vettel Rindu Era F1 Lama
-
Pasca F1 GP Rusia 2019, Leclerc Masih Percaya Vettel
-
Terungkap! Bukan Hamilton Calon Utama Pengganti Michael Schumacher, Tapi...
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali