Sport / Arena
Kamis, 17 Oktober 2019 | 15:26 WIB
Petinju AS, Patrick Day (kanan), menghujamkan pukulan telak ke arah wajah penantangnya, Elvin Ayala, dalam pertarungan kelas welter super di Madison Square Garden, New York, Sabtu (27/10/2018). [AFP/Al Bello/Getty Images North America]
Petinju AS, Charles Conwell mendaratkan hook kiri ke dagu penantangnya, Patrick Day (kiri), dalam pertarungan kelas welter super USBA di Wintrust Arena, Chicago, Sabtu (12/10/2019). [AFP/Dylan Buell]

4. Bertinju Bukan untuk Cari Uang

Bila kebanyakan petinju bertarung demi mencari nafkah, maka tidak demikian dengan Patrick Day. Ia terjun ke dunia tinju karena obsesinya.

Hal itu disampaikan sang promoter Lou DiBella dalam tulisan yang dibagikannya di Twitter pribadinya.

"Patrick Day tidak harus bertinju. Dia datang dari keluarga yang baik, dia cerdas, berpendidikan, memiliki jalan lain untuk mencari nafkah. Tapi tinju adalah gairahnya," tulis Lou.

5. Berasal dari Freeport

Kampung halaman Patrick Day berada di sebuah desa kecil di tepi laut di New York. Sepanjang karier tinjunya ia berlatih di pusat kebugaran desa di Freeport PAL.

Load More