Suara.com - Kabar duka datang dari pertinjuan dunia. Petinju Amerika Serikat, Patrick Day menghembuskan napas terakhir, Rabu (16/10/2019), atau empat hari setelah dipukul KO Charles Conwell.
Dalam pertarungan sabuk kelas welter super USBA yang berlangsung di Wintrust Arena, Chicago, Day dibuat jatuh hingga tiga kali.
Yang paling fatal, saat Day mendapat pukulan KO untuk keempat kalinya di ronde ke-10.
Saat roboh, kepala Patrick Day menghantam kanvas dengan cukup keras hingga wasit langsung menghentikan pertarungan.
Ia pun langsung tak sadarkan diri dan dibawa tim medis menuju rumah sakit.
Tim dokter menyebut bahwa Day saat itu mengalami kondisi koma dan harus menjalani operasi di bagian otaknya.
Tetapi selama empat hari dalam perawatan intensif, petinju berusia 27 tahun itu menghembuskan napas terakhirnya.
Berikut lima fakta tentang Patrick Day dikutip Suara.com dari berbagai sumber:
1. Karier Profesional
Baca Juga: Pebulutangkis Cantik Tania Posting Berhijab, Netizen: Bidadari Surga
Menyusul kesuksesan di kancah amatir, Patrick melanjutkan kariernya ke level profesional pada tahun 2013. Empat tahun berselang, ia berhasil meraih gelar perdananya di kancah profesional, yakni sabuk WBC Continental Amerika.
Pada Juni 2019, ia masuk dalam daftar Top 10 ranking badan tinju WBC dan IBF.
2. Rekor Tanding
Patrick Day memenangi 17 pertarungan dari total 22 pertarungan. Bila dipresentase, kemenangannya mencapai lebih dari 70 persen sejak terjun ke dunia tinju profesional pada 2013.
3. Gelar Sarjana
Patrick meraih gelar sarjana di bidang kesehatan dan kebugaran. Titel itu ia dapatkan setelah lulus dari Universitas Kaplan.
4. Bertinju Bukan untuk Cari Uang
Bila kebanyakan petinju bertarung demi mencari nafkah, maka tidak demikian dengan Patrick Day. Ia terjun ke dunia tinju karena obsesinya.
Hal itu disampaikan sang promoter Lou DiBella dalam tulisan yang dibagikannya di Twitter pribadinya.
"Patrick Day tidak harus bertinju. Dia datang dari keluarga yang baik, dia cerdas, berpendidikan, memiliki jalan lain untuk mencari nafkah. Tapi tinju adalah gairahnya," tulis Lou.
5. Berasal dari Freeport
Kampung halaman Patrick Day berada di sebuah desa kecil di tepi laut di New York. Sepanjang karier tinjunya ia berlatih di pusat kebugaran desa di Freeport PAL.
Berita Terkait
-
Petinju Amerika Ini Meninggal Empat Hari Kemudian Usai Dipukul KO
-
Top 5 Olahraga: Surat Menyentuh Conwell hingga 'Keangkeran' Sirkuit Suzuka
-
Berita Olahraga Pilihan: Alasan Suzuka Tak Jadi Host MotoGP Bikin Merinding
-
Top 5 Olahraga: Petenis Wanita Terkaya, Daftar Wakil RI di Denmark Open
-
Berencana Tampil Agresif, Daud: Pertahanan Terbaik Adalah Menyerang
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi