Suara.com - Pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo menyebut motor Honda saat ini hanya cocok untuk dikendarai rekan satu timnya, Marc Marquez.
Lorenzo mengungkapkan tim Repsol Honda saat ini lebih fokus dalam pengembangan mesin. Sehingga peningkatan aspek-aspek lain pada kuda besi RC213V sedikit tertinggal.
Fakta tersebut membuat Lorenzo berani mengatakan bahwa rancangan motor Honda saat ini benar-benar tak cocok dengan gaya berkendaranya.
Akibatnya juara dunia lima kali itu kesulitan tampil bagus di MotoGP 2019.
Di samping itu, rentetan cedera yang menimpanya beberapa waktu lalu, turut membuat adaptasinya dengan motor pabrikan asal Jepang itu semakin sukar.
"Jika hal-hal ini tidak terjadi, mungkin kami bisa memiliki motor yang lengkap dan lebih mudah dikendarai, tak hanya untuk seorang Marc Marquez," ujar Lorenzo ketus, dilansir dari GPOne, Selasa (22/10/2019).
"Saat ini saya harus berurusan dengan dua faktor. Pertama, motor ini tidak sesuai dengan gaya berkendara saya, sehingga saya harus berkendara dengan gaya yang dipaksakan."
"Kedua, mengenai cedera saya, karena secara tak langsung kondisi ini memengaruhi (performa saya)," Lorenzo menambahkan.
Sejak hijrah dari Ducati ke Honda musim ini, Jorge Lorenzo memang kehilangan sinarnya. Ia bahkan tak sekalipun berhasil finis diposisi 10 besar.
Baca Juga: Tinju Dunia: Sudah Dikalkulasi, Canelo Takut Hadapi Si Raja KO Beterbiev?
Kondisi itu membuat nasib Lorenzo menjadi spekulasi. Namun, pebalap 32 tahun tersebut menegaskan komitmennya untuk menghabiskan sisa kontrak hingga 2020 mendatang.
"Tidak ada pilihan lain selain melanjutkan dengan Honda. Faktanya, saya menandatangani kontrak selama dua tahun. Tujuan saya adalah menjadi kompetitif dengan motor ini," tegas Jorge Lorenzo.
Berita Terkait
-
Kunci Status Rookie of the Year MotoGP 2019, Quartararo: Misi Selesai
-
Momen Unik Saat Motor Marquez Mogok dan Didorong Syahrin, Bikin Salah Fokus
-
MotoGP Jepang: Rins Incar Posisi Dovizioso
-
Top 5 Olahraga: Zarco Tunggangi Honda hingga Tania Posting Berhijab
-
Kembali Balapan, Zarco Tunggangi Honda di 3 Seri Terakhir MotoGP 2019
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus