Suara.com - Pelatih sektor ganda putri Indonesia, Eng Hian mensinyalir media sosial sebagai salah satu faktor menurunnya performa Greysia Polii/Apriyani Rahayu dalam beberapa turnamen terakhir.
Pelatih 42 tahun itu menganggap aktivitas medsos yang dilakukan Greysia/Apriyani sudah masuk taraf tak sehat, sampai-sampai mulai menyerang mentalitas tanding.
Pernyataan Eng Hian terlontar setelah menyaksikan peringkat enam dunia itu tersingkir di babak kedua French Open 2019.
Greysia/Apriyani kandas di tangan wakil China peringkat 28 dunia, Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting. Tak tanggung-tanggung, keduanya kalah dua game langsung dengan skor 19-21, 12-21.
"Menurut saya, kehidupan sosial media mereka sudah tidak sehat. Jadi setelah ini mereka akan saya minta off semua sosial media," ujar Eng Hian dalam rilis yang diterima Suara.com, Jumat (25/10/2019).
"Tidak ada membaca informasi dari sosial media. Kalau mau baca berita, dari media yang sebenarnya. Untuk Apriyani terutama, saya nilai belum siap," tambahnya.
Hasil buruk di French Open 2019 semakin menambah panjang catatan buruk Greysia/Apriyani dalam beberapa turnamen terakhir. Pekan lalu, keduanya juga kandas di babak kedua Denmark Open 2019.
Bila ditarik lebih ke belakang, jawara Thailand Open 2018 itu juga tak mampu berbuat banyak saat tampil di Korea Open 2019. Greysia/Apriyani terhenti di babak kedua dari pasangan Jepang, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata.
"Secara teknis, Apriyani perlu ditingkatkan pertahanannya. Kemudian untuk Greysia adalah meningkatkan ketenangan saat melakukan servis," ujar Eng Hian.
Baca Juga: Kini, Kamera Helm Lebih Kecil dan Aman
"Greysia itu bukan teknik dia yang salah, sampai dia tidak bisa melakukan servis. Tapi ketenangan sebelum melakukan servis itu yang masih harus diperbaiki, jatuhnya ke kesiapan mental," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19