Orang Tua sebagai Sumber Motivasi
Aries Susanti Rahayu tidak meraih prestasi dengan instan. Datang dari keluarga sederhana dengan latar belakang petani, ia harus sudah hidup mandiri sejak kanak-kanak.
Bahkan Maryati, ibunda Aries, sempat menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi.
Namun hal itu tak membuatnya menyerah untuk tetap menjadi atlet profesional, di samping mengenyam pendidikan sebagai mahasiswi jurusan Manajemen Bisnis di Universitas Muhammadiyah Semarang.
Aries Sumber juga diketahui membiayai kuliahnya secara mandiri. Hal itu bisa dilakukannya lantaran rezeki yang didapat dari prestasinya sebagai pemanjat tebing profesional.
Atlet 24 tahun itu menjelaskan bahwa peran orang tua sangat penting dalam kariernya sebagai atlet panjat tebing.
Bahkan, setiap kali mengikuti perlombaan, Aries Susanti selalu menyempatkan diri untuk meminta doa ayah dan ibunya.
"Ritual saya yang pertama minta doa restu pada kedua orang tua. Saya selalu menyempatkan sebelum tanding hubungi kedua orang tua untuk minta doa restu supaya menghasilkan yang terbaik saat bertanding," ungkap Aries.
Tetap Rendah Hati
Baca Juga: Pakai Kebaya, Umbrella Girl Fabio Quartararo di Sepang Bikin Gaduh Warganet
Kendati telah meraih banyak prestasi internasional bagi Indonesia, Aries Susanti Rahayu mengaku enggan menyombongkan diri. Menjadi terkenal disebutnya bukan tujuan utama sebagai atlet.
"Tanggapannya ya saya tidak tahu mau berbicara apa. Yang penting saya masih sama seperti yang dulu. Ada atau dengan tidak adanya (pemberitaan) media, saya tetap Aries yang dulu," kata Aries.
Setelah meraih gelar juara dunia ajang IFSC World Cup Xiamen 2019, Aries mendapatkan apresiasi dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Bersama sang pelatih, Hendra Basir, ia mendapat bonus Rp 100 juta, sementara sang pelatih diberikan bonus sebesar Rp 40 juta.
Aries Susanti menyebut bonus hanyalah dampak dari hasil kerja keras yang dia lakukan selama di Pelatnas dan pertandingan.
Terpenting, kata Aries, fokusnya untuk terus memberikan prestasi bagi Indonesia.
"Alhamdulillah, semoga pemerintah bisa terus men-support atlet-atlet ke depannya. Agar atlet Indonesia tambah semangat dan bibit-bibit atlet semakin meningkat untuk go international," ujar Aries.
"Bonus itu istilahnya hanya bonus, kita dikasih. Tapi kalau naik podium itu suatu kebanggaan kita sendiri. Kalau menurut saya, dapat medali lah yang membuat saya lebih bangga," sambungnya.
Ingin Jadi Pelatih
Karier Aries Susanti Rahayu di dunia panjat tebing secara hitung-hitungan masih akan berlangsung lama. Peraih medali emas Asian Games 2018 itu kini baru berusia 24 tahun.
Meski begitu, Aries telah memiliki cita-cita jika nantinya pensiun dari cabang olahraga yang dicintainya itu. Ia mengaku ingin menjadi pelatih dan membantu para atlet panjat tebing meraih cita-cita tertinggi.
"Secara pribadi, saya ingin memiliki pekerjaan tetap. Selain bisa kerja, saya juga ingin jadi pelatih untuk adik-adik saya. Agar bisa setidaknya merasakan atmosfer kompetisi dunia. Tak cuma nasional, tapi internasional," tukas Aries Susanti Rahayu.
Tag
Berita Terkait
-
Top 5 Olahraga: Hendra / Ahsan Tersingkir, Ruiz Minta Maaf Kalahkan Joshua
-
5 Berita Olahraga Pilihan: Daud Yordan Sparring 102 Ronde
-
Top 5 Olahraga: Kevin / Marcus Siap Jumpa Ganda Jerman, Tyson Latih Ngannou
-
Berita Olahraga Pilihan: Si Leher Beton Mike Tyson Setuju Latih Ngannou
-
5 Berita Olahraga Pilihan: Mikey Garcia Tantang Manny Pacquiao
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
WJC 2025: Mulky/Salma Melaju ke Babak Ketiga usai Kalahkan Wakil Norwegia
-
Final Four Livoli 2025: TNI AU Electric Jaga Peluang ke Final Usai Kalahkan Rajawali O2C
-
WJC 2025: Ganda Campuran Indonesia Melenggang Mulus, Tantang Wakil Amerika di Babak 32 Besar
-
Timnas Padel Indonesia Ikuti Asia Championship Padel Cup 2025 di Qatar
-
8 Atlet akan Wakili Indonesia di Ajang Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
-
Petenis Muda Shinar Zahra Raih Dua Gelar di Ajang Tenis Internasional
-
Wuhan Open 2025: Coco Gauff Raih Gelar usai Kalahkan Jessica Pegula
-
LavAni Navy Sapu Bersih Putaran Pertama Final Four Livoli Divisi Utama, Perpanjang Rekor Sempurna
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara