Suara.com - Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner merupakan salah satu sosok yang ikonik.
Pembalap asal Australia ini merupakan satu-satunya pembalap yang bisa juara dengan motor dari Ducati.
Tak cuma itu, ia masuk deretan legenda MotoGP lantaran Stoner berhasil juara dunia dengan dua tim, yakni tim Ducati dan Honda.
Ia disebut mempunyai gaya balap yang khas dan sulit digantikan, baik menurut perspektif para pencinta MotoGP maupun sesama pembalap, Marco Melandri misalnya.
"Saya tak suka membandingkan sesama pembalap top karena semua punya karakter tersendiri. Stoner misalnya." ungkapnya dikutip dari Visordown.
"Jika diibaratkan alat perekam, pembalap saat ini seperti alat rekam modern di mana mereka bisa mengingat apapun yang mereka lakukan di lintasan." imbuh Melandri.
"Sementara Stoner mirip rekaman lawas yang tak sempurna. Begitu ia turun dari motor, ia tak ingat apapun yang ia lakukan di lintasan. Ia bisa melakukan manuver apik, namun tak ingat. Dia liar dan saya suka itu." pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP