Suara.com - Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner merupakan salah satu sosok yang ikonik.
Pembalap asal Australia ini merupakan satu-satunya pembalap yang bisa juara dengan motor dari Ducati.
Tak cuma itu, ia masuk deretan legenda MotoGP lantaran Stoner berhasil juara dunia dengan dua tim, yakni tim Ducati dan Honda.
Ia disebut mempunyai gaya balap yang khas dan sulit digantikan, baik menurut perspektif para pencinta MotoGP maupun sesama pembalap, Marco Melandri misalnya.
"Saya tak suka membandingkan sesama pembalap top karena semua punya karakter tersendiri. Stoner misalnya." ungkapnya dikutip dari Visordown.
"Jika diibaratkan alat perekam, pembalap saat ini seperti alat rekam modern di mana mereka bisa mengingat apapun yang mereka lakukan di lintasan." imbuh Melandri.
"Sementara Stoner mirip rekaman lawas yang tak sempurna. Begitu ia turun dari motor, ia tak ingat apapun yang ia lakukan di lintasan. Ia bisa melakukan manuver apik, namun tak ingat. Dia liar dan saya suka itu." pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia