Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja kembali takluk di tangan wakil China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Kali ini mereka kalah di babak pertama Indonesia Masters 2020, dengan skor 14-21 dan 13-21, Selasa (14/1) malam WIB.
Kekalahan di Istora Senayan, Jakarta menambah rentetan hasil buruk Hafiz/Gloria kala berjumpa ganda campuran berjuluk 'Monster China' itu.
Ini merupakan kekalahan ketujuh dari delapan pertemuan terakhir. Hafiz/Gloria kompak menganggap penampilan mereka malam ini terbilang buruk.
Di samping itu, peringkat sembilan dunia ini sedikit menyalahkan kondisi angin di Istora Senayan, terkait kekalahan kali ini.
"Di lapangan ada angin, terus tipe main kita itu yang bukan bisa memanfaatkan kondisi tersebut. Kalau di venue-venue turnamen lain, kondisi normal jadi bisa main defense dulu baru menyerang," jelas Hafiz di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
"Sementara mereka pintar memanfaatkan keadaan. Jadi (pertahanan) kita terbuka mereka banyak menyerang. Sedangkan defense kita tidak save. Jadi banyak mati di situ," tambahnya.
Senada dengan Gloria, dia menyebut kondisi lapangan menyulitkan mereka.
Dirinya dan Hafiz kesulitan untuk menerapkan pola permainan yang sudah disiapkan sedari awal.
Baca Juga: Tinju Dunia: Tyson Fury Sesumbar Pukul KO Deontay Wilder Dalam 2 Ronde
"Setiap pertandingan beda situasi. Di sini termasuk hall berangin jadi kita kurang menguasai, kurang bisa mengatasi kondisi berangin. Harus belajar lebih pintar menguasai angin di lapangan seperti apa," tutur Gloria.
Kekalahan ini membuat sektor ganda campuran Indonesia hanya menyisakan tiga wakil yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu, dan Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika.
Praveen/Melati langsung lolos ke babak kedua setelah lawan mereka, Robin Tabeling/Selena Piek (Belanda), memutuskan mundur karena Selena demam tinggi.
Sedangkan Tontowi/Apriyani dan Alfian/Annisa berhasil lolos ke babak utama, setelah masing-masing menundukkan lawannya di babak kualifikasi turnamen bulutangkis Indonesia Masters 2020.
Berita Terkait
-
Hasil Wakil RI di Babak Pertama Indonesia Masters 2020 Hari Ini
-
Mengenal Ralfy Jansen, Jebolan PB Djarum yang Kini Bela Timnas Jerman
-
Menangi Perang Saudara, Ketut / Tania Klaim Sudah Baca Permainan Lawan
-
Indonesia Masters: Kalahkan Pai, Ruselli Ikuti Jejak Tontowi / Apriyani
-
Cerita Tontowi Ahmad, Hampir Telat Jalani Debut dan Minta Bantuan Patwal
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang