Suara.com - Hasil buruk yang ditorehkan Hafiz Faizal / Gloria Emanuelle Widjaja tak melunturkan keyakinan Richard Mainaky bahwa anak latihnya itu masih berpeluang untuk lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Hafiz / Gloria baru saja terhenti di babak pertama Indonesia Masters 2020. Bermain dihadapan pendukung Istora Senayan, mereka takluk dari wakil China, Zheng Si Wei / Huang Ya Qiong, dengan skor 21-14, 21-13, Selasa (14/1/2020).
Ini merupakan kekalahan ketujuh Hafiz / Gloria dari peringkat satu dunia dalam delapan perjumpaan terakhir. Satu-satunya kemenangan yang berhasil mereka torehkan adalah di perempat final Japan Open 2019.
Kendati tampil inkonsisten, Richard masih punya harapan bahwa Hafiz / Gloria bisa mengamankan tiket Olimpiade 2020. Tapi, lanjutnya, dengan syarat keduanya harus segera membenahi penampilan demi mendongkrak rangking kualifikasi.
Saat ini Hafiz / Gloria masih tertahan diperingkat sembilan klasemen kualifikasi Olimpiade 2020 (Race to Tokyo). Untuk lolos, mereka harus masuk minimal di posisi delapan besar.
"Saya yakin mereka bisa (minimal) ke peringkat tujuh (klasemen kualifikasi Olimpiade 2020), di sisa tujuh turnamen ini," ujar Richard Mainaky di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
"Untuk mencapai itu, mereka otomatis harus menyiapkan semuanya, dari mulai teknik dan fisik. Tapi terlepas dari itu, sikap mereka juga harus lebih siap," tambahnya.
Setelah mengikuti Indonesia Masters 2020, Hafiz / Gloria direncanakan bakal mengikuti tujuh turnamen yakni Thailand Masters, German Open, All England, Swiss Open, India Open, Malaysia Open, dan Singapore Open.
Richard berharap anak latihnya bisa tampil maksimal demi bisa menemani Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang untuk sementara duduk di peringkat lima Race to Tokyo atau berada di zona kelolosan.
Baca Juga: Hafiz / Gloria Harus Mati-matian di Sisa Kualifikasi Olimpiade 2020
"Kalau soal fisik (mengikuti banyak turnamen) itu sudah risiko. Dari kita ada tujuh turnamen ke depan (untuk Hafiz / Gloria), jadi harus benar-benar dikejar," jelas Richard.
Tag
Berita Terkait
-
Jafar/Felisha Lolos ke Semifinal China Open 2025, Asa Terakhir Indonesia di Ganda Campuran
-
Hasil China Open 2025: Rehan/Gloria Belum Siap ke Top 5 Dunia
-
Daftar 13 Wakil Indonesia di China Open 2025, Langsung Dihadang Ujian Berat Sejak Babak Pertama
-
Japan Open 2025: Rehan/Gloria dan Amri/NitaTersingkir di 16 Besar
-
Japan Open 2025: Rehan/Gloria dan Amir/Nita Lewati Babak Pertama
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan