Suara.com - Tanggal 22 Januari 2020 lalu jadi momen tak terlupakan bagi Manny Pacquiao. Tepat di tanggal itulah ia genap 25 tahun menghabiskan hidupnya di kancah tinju profesional.
Pemilik nama lengkap Emmanuel Dapidran Pacquiao lahir di Kibawe, Bukidnon, Filipina, 17 Desember 1978.
Putra keempat pasangan Rosalio Pacquiao dan Dionisia, memiliki dua adik tiri dari jalur Ayah.
Orang tuanya bercerai saat sang ikon tinju dunia masih kelas enam SD, setelah ibundanya memergoki Rosalio hidup dengan wanita lain.
Pada usia 14 tahun, Manny Pacquiao telah mengadu nasib ke Ibu Kota Manila, dan untuk sementara waktu hidup di jalanan.
Dia lalu bergabung ke Timnas tinju amatir Filipina, di mana ia dilaporkan mencatatkan rekor tanding 60 kemenangan dan empat kekalahan di kancah amatir.
Dua tahun kemudian, atau tepatnya 22 Januari 1995, Manny Pacquiao memulai debutnya di arena tinju profesional.
Pada duel perdananya ia menghadapi Edmund Enting Ignacio, dan menang angka dalam duel yang berlangsung empat ronde di Sablayan, Filipina.
Setelah itu, Manny Pacquiao melakoni 70 pertarungan lainnya. Termasuk melawan petinju Indonesia, Ippo Gala.
Baca Juga: Berkaca Apriyani, Eng Hian Minta PBSI Beri Kelonggaran Atlet Main Rangkap
Dia pertama kali merebut sabuk juara dunia tahun 1998, setelah memukul KO Chatchai Singwangcha dari Thailand dalam perebutan sabuk kelas terbang WBC.
Secara keseluruhan, Manny Pacquiao telah merajai delapan kelas berbeda, dan membuatnya jadi petinju satu-satunya yang menjadi juara dunia di delapan kelas.
Melalui akun Instagram pribadinya, suami dari Jinkee Jamora menceritakan kenangannya menjalani seperempat abad hidup di kancah tinju profesional.
"22 Januari 1995, tepat 25 tahun yang lalu pada hari ini, saya memulai karier tinju profesional. Saya tak pernah membayangkan hidup akan membawa saya ke tempat seperti sekarang. Saya tak pernah bermimpi akan semua prestasi saat ini," tulis Manny Pacquiao.
"Tinju telah mengubah hidup saya, mengangkat keluarga dan saya keluar dari kemiskinan, membawa saya ke tempat-tempat yang tak pernah saya impikan, dan memberi saya kesempatan untuk membantu orang lain."
"Namun, saya tidak akan berada di tempat seperti sekarang jika bukan karena keluarga, yang selalu berada di samping saya melalui pasang surut kehidupan."
Berita Terkait
-
Top 5 Olahraga: Garcia Akan Pukul KO McGregor, Deretan Mantan Pacar Rossi
-
Shesar Bungkam Eks Nomor 1 Dunia dan Berita Olahraga Pilihan Lainnya
-
Garcia: Saya Akan Pukul KO McGregor di Ronde 1
-
Gibbons: Manny Pacquiao vs Conor McGregor? Kenapa Tidak
-
McGregor Tantang Pacquiao, Bilzerian Kalah Taruhan Rp 13,6 M Dalam 40 Detik
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Profil Dwi Ani Retno Wulan Atlet MMA Rembang Pencetak Sejarah di SEA Games 2025
-
Klasemen SEA Games 2025 Hari Ini: Thailand Sulit Dikejar, Indonesia Koleksi 14 Emas
-
Penantian Panjang Berakhir! Timnas 3x3 Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2025
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Step Into the Game! IBL Gandeng Brand Lokal Bikin Sepatu Ramah Kantong
-
Raja dan Ratu Gaya Punggung! Jason Donovan dan Masniari Wolf Kawinkan Emas SEA Games 2025
-
Membuahkan Prestasi Internasional, NPC Indonesia Semangat Lanjutkan Program 'Mendobrak Batas'
-
Dwi Ani Retno Wulan Ukir Sejarah, Sumbang Emas Perdana MMA untuk Indonesia di SEA Games 2025
-
Lampu Kuning untuk Cabor Minim Medali, Menpora Siapkan Sistem Promosi-Degradasi Usai SEA Games 2025
-
Bulu Tangkis SEA Games 2025: Jafar/Felisha Kecewa meski Bungkam Wakil Singapura