Suara.com - Keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memindahkan lokasi Badminton Asia Championships (BAC) 2020 dari Wuhan, China ke Manila, Filipina disambut baik oleh PBSI.
Induk cabang olahraga bulutangkis Tanah Air itu merasa gembira, lantaran keputusan BWF itu membuat nasib BAC akhirnya menemui kejelasan.
Di samping itu, pemilihan Manila sebagai kota tuan rumah juga dinilai PBSI menjadi keuntungan bagi Indonesia, yang bulan lalu punya kenangan manis di sana, tepatnya saat mengikuti Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020.
Pada BATC 2020 yang berlangsung di Rizal Memorial Coliseum, Manila, tim beregu putra Indonesia berhasil keluar sebagai juara sekaligus menciptakan hattrick gelar usai menundukan Malaysia 3-1.
"Kami senang dari dua aspek. Pertama Kejuaraan Asia ini tetap berjalan karena ini penting sebagai penutup (periode kualifikasi) Olimpiade 2020," ujar Sekjen PBSI, Achmad Budiharto.
"Kedua, ini diadakan di tempat yang cukup familiar untuk kami dan tempatnya cukup bagus. Sisi keamanannya terjaga. Antara GOR dan Hotel dekat hanya lima menit berjalan."
"Cuaca di Manila juga tak jauh berbeda dengan Indonesia. Jadi (keputusan BWF) ini menyenangkan," tambahnya.
Sebagai informasi, BWF memindahkan lokasi penyelenggaraan BAC 2020 sebagai respon dari wabah virus Corona atau Covid-19.
Wuhan, China sebagai lokasi awal penyelenggaraan menjadi kota pertama yang terdampak virus mematikan tersebut. Akses ke Wuhan pun kini telah dibatasi dan dijaga ketat.
Baca Juga: Hendra Setiawan Tak Menyangka Bisa Kembali Lolos Olimpiade
Kendati mengalami pemindahan lokasi penyelenggaraan, tanggal berlangsungnya BAC 2020 tak berubah. BWF memastikan turnamen tersebut bakal digelar pada 21-26 April mendatang.
Berita Terkait
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
-
Ni Kadek Dhinda Jadi Harapan Regenerasi Tunggal Putri Pelatnas PBSI
-
PBSI Patok Target Tinggi di Kumamoto Masters 2025 Dan Australia Open 2025
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Hancurkan Della Maddalena, Islam Makhachev: Buka Pintu White House, Saya Datang!
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia