Suara.com - PT. Jakarta Propertindo (Japkro) selaku Panitia Penyelenggara Formula E Jakarta mengklaim tak mengalami kerugian berarti dari sisi finansial terkait penundaan Formula E 2020 Jakarta.
Deputy Director Communications Formula E Jakarta, Hilbram Dunar menjelaskan, bahwa hingga kini belum ditemukan kerugian berarti. Khususnya dari aspek material terkait penundaan balapan single seater tersebut.
Segala sarana dan fasilitas yang sudah disiapkan panitia, kata Hilbram, masih bisa tetap digunakan setelah Formula E 2020 Jakarta mendapat jadwal baru.
Fasilitas seperti pembatas jalan yang telah dicetak panitia disebut Hilbram tak akan mubazir.
"Secara langsung tak ada (kerugian). Untuk alat-alat yang sudah kami produksi nanti masih bisa digunakan saat balapan. Karena kita hanya pindahkan jadwal balapan, bukan pembatalan," ujar Hilbram saat dihubungi Suara.com, Rabu (11/3/2020).
"Kalau dibatalkan mungkin lain ceritanya," tambahnya.
Berisiko Tinggi
Balap Formula E ditunda hingga waktu yang belum ditentukan, dari sebelumnya bakal bergulir 6 Juni mendatang di kawasan Monas.
Penundaan tersebut tertuang dalam surat nomor 117/-1.857.73 tertanggal 9 Maret 2020 yang ditandatangani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga: Siaran Langsung dan Link Live Streaming Babak Pertama All England 2020
Penundaan Formula E 2020 Jakarta sebagai bentuk antisipasi Pemprov DKI Jakarta terhadap penyebaran wabah virus Corona Covid-19.
Pemaksaan untuk tetap menyelenggarakan Formula E 2020 Jakarta, kata Anies, amat berisiko tinggi.
Pihaknya tidak ingin mengorbankan keselamatan warga Jakarta hanya untuk menyelenggarakan balapan.
"Risiko yang mungkin terjadi terlalu besar bagi Jakarta bila begitu banyak wisatawan datang dari negara-negara yang memiliki kasus virus Corona," ujar Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
"Kita tidak ingin mengorbankan keselamatan warga demi pencapaian perekonomian. Memang Formula E ini memberikan dampak ekonomi yang besar, tapi bila punya risiko untuk warga maka kita tunda," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ditunda karena Wabah Corona, Pengaspalan Sirkuit Formula E Disetop Dulu
-
Setelah Demo di Depan Kantor Anies, Massa Buruh Tutup Jalan di Depan DPRD
-
Anies Baswedan: Gaji PNS yang Kena Virus Corona Tak Bakal Dipotong
-
Anies: Formula E Memang Berikan Dampak Besar pada Ekonomi, Tapi...
-
Formula E Jakarta 2020 Ditunda, Panitia: Keselamatan Masyarakat yang Utama
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2