Suara.com - Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu bertekuk lutut di hadapan pasangan asal Korea Selatan Chang Ye Na/Kim Hye Rin pada babak pertama turnamen bulu tangkis All England 2020.
Dalam pertandingan yang bergulir selama 55 menit di Arena Birmingham, Inggris, Rabu (11/3/2020), Greysia/Apriyani ditaklukkan oleh Chang/Kim dalam dua gim langsung dengan hasil 17-21, 15-21.
Pada gim pertama, penampilan Greysia/Apriyani sebetulnya cukup baik. Walaupun terasa sulit, wakil Indonesia itu terus memberikan perlawanan sengit.
Hanya saja, perlawanan mereka belum mampu mematahkan pertahanan Chang/Kim, sehingga Greysia/Apriyani kalah dengan skor awal 17-21.
Masuk di gim kedua, semangat Greysia/Apriyani belum padam. Mereka masih terus berjuang untuk mengumpulkan poin demi poin. Akan tetapi, Chang/Kim terbukti lebih unggul.
Setelah kedudukan imbang 11-11, Greysia/Apriyani kerap tertinggal hingga akhirnya kembali kalah dengan skor penutup 15-21.
Berdasarkan catatan BWF, Greysia/Apriyani dan Chang/Kim sudah pernah bertemu di tiga turnamen sebelumnya. Dari ketiga pertemuan itu, Greysia/Apriyani baru satu kali menang atas ganda putri asal negeri ginseng tersebut.
Ranking kedua pasangan itu juga tidak terpaut jauh. Saat ini, Greysia/Apriyani menduduki peringkat kedelapan dunia, sedangkan Chang/Kim berada di ranking sembilan.
Kehilangan Greysia/Apriyani, Indonesia masih memiliki satu ganda putri lainnya, yaitu Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto yang akan berhadapan dengan Doha Hany/Hadia Hosny dari Mesir. (Antara)
Baca Juga: Menang Telak di Babak Pertama All England, Praveen: Kami Sudah Antisipasi
Berita Terkait
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Comeback Apriyani/Fadia di Hong Kong Open 2025: Duet Andalan Indonesia Siap Unjuk Gigi Lagi
-
Jadwal Wakil Indonesia di Macau Open 2025 Hari Ini: Apriyani/Febi Lawan Ganda China
-
Karel Mainaky Ungkap Evaluasi Pasangan Apri/Febi, Ada Progres Positif
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19